Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ada yang menarik dalam persiapan keberangkatan jemaah calon haji di Kota Banjar, Jawa Barat. Pasalnya para jemaah memiliki cara unik menandai koper miliknya masing-masing.
Hal itu terjadi saat pengumpulan koper di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar. Terlihat masing-masing koper memiliki ciri yang beragam, mulai dari pita berwarna merah putih, kain dengan warna yang mencolok. Bahkan ada juga menggunakan cangkir plastik.
Salah seorang jemaah calon haji, Erus Uung Iwa menuturkan, koper tersebut diberi tanda supaya terlihat berbeda dengan koper milik orang lain. Sehingga memudahkan untuk mencarinya.
“Kalau koper punya saya pakai pita warna merah putih supaya gampang nyarinya. Terus biar nggak tertukar sama yang lain,” ujar jemaah calon haji asal Desa Balokang tersebut, Kamis (23/06/2022).
Ia juga mengaku dalam koper miliknya itu hanya berisi perlengkapan ibadah, pakaian, gula merah, dan bumbu tutug oncom.
“Tutug oncom sama gula merah buat bekal supaya nanti di sana nggak banyak yang dibeli,” ungkap Erus.
Kemenag Kota Banjar Soal Pembatasan Barang Bawaan
Sementara itu, Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kota Banjar, H. A. Mubarir mengatakan, penggunaan tanda pada koper tersebut merupakan inisiatif dari para jemaah calon haji.
Baca Juga: Pesan Walikota Banjar ke Calon Haji: Jaga Kesehatan dan Nama Baik
“Ini memang cara unik jemaah calon haji. Mereka berinisiatif menandai koper nya masing-masing dengan cara mereka sendiri supaya tidak tertukar. Sehingga akan memudahkan dalam pengambilan nanti saat tiba di bandara Arab Saudi,” katanya.
Mubarir juga menjelaskan, ada pembatasan dalam membawa barang. Untuk satu koper besar milik para jemaah calon haji maksimal 30 kilogram.
Kemudian, untuk tas tentengan maksimal 7 kilogram. Sedangkan, tas paspor tidak ada batasan karena memang kapasitasnya sedikit.
Adapun untuk barang bawaan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para jemaah calon haji apa saja yang boleh dan tidak boleh mereka bawa dalam koper.
“Sebetulnya kami tidak melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, paling nanti diperiksanya di embarkasi. Tetapi untuk mengantisipasi barang-barang yang memang tidak boleh mereka bawa seperti gunting, dan senjata tajam lainya, kita sudah melakukan sosialisasi,” paparnya.
Selain itu, rencananya sebanyak 89 orang jemaah calon haji akan berangkat dari Kota Banjar menuju embarkasi Bekasi pada hari Jumat 24 Juni 2022, sekitar pukul 22.30 WIB.
“Besok malam kita akan kumpulkan para jamaah di Masjid Agung Banjar. Karena kita masuk ke embarkasi itu sekitar jam 9 pagi pada hari Sabtu. Mudah-mudahan setiap perjalanan senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Mubarir. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)