Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis, saat ini masih menunggu kebijakan tentang penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023 nanti.
“Saat ini masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, mengenai Surat Edaran (SE) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI,” kata Kepala BKPSDM Ciamis, Kurniawan, Rabu (8/6/2022).
Pasalnya, lanjut Kurniawan, dalam isi surat tersebut salah satunya instansi pemerintah daerah dilarang mengangkat pegawai non-PNS dan non-P3K untuk mengisi jabatan ASN.
“Terkait penghapusan honorer kami belum bisa melangkah. Masih menunggu kebijakan pemerintah pusat seperti apa. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi,” ujarnya.
Baca Juga : Penghapusan Pegawai Honorer, Ini Dampaknya Bagi Dunia Pendidikan di Ciamis
Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa penghapusan honorer ini rencananya akan mulai pada November 2023 nanti. Oleh karena itu, masih ada waktu satu tahun lagi sebelum penghapusan ini benar-benar berjalan.
“Maka dari itu, saya imbau kepada para pegawai honorer di Kabupaten Ciamis, untuk tetap semangat dan fokus bekerja. Karena masih ada waktu satu tahun lagi,” tuturnya.
Sebenarnya, sambung Kurniawan, bahwa dari dulu juga sudah ada larangan untuk mengangkat tenaga honorer.
“Hal itu karena sebagaimana dimaksud pada Peraturan Pemerintah No 48 tahun 2005,” katanya.
Kurniawan mengaku, setelah adanya SE tersebut, ada rekan honorer dari Kategori Dua yang datang ke BKPSDM Ciamis. Kedatangannya tiada lain untuk mempertanyakan surat tersebut.
“Iya, ada juga tenaga honorer yang datang. Tanya soal SE dari Kemenpan RB. Namun kami juga masih nunggu kebijakan, jadi tidak bisa menjawab panjang lebar. Kita tunggu saja seperti apa kebijakan pemerintah pusat terkait penghapusan honorer tersebut,” terangnya.
Sementara itu, mengenai SE dari Kemenpan RB tersebut, Kurniawan berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar dapat memfasilitasi pemerintah daerah terkait kejelasan surat tersebut.
“Mudah-mudahan saja nanti kita ada fasilitas dari Pemprov Jabar. Kita berdoa saja. Namun untuk tenaga honorer tetap semangat bekerja,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)