Binatang berdarah dingin tentu berbeda dengan mereka yang ada dalam golongan panas. Darah dingin maupun panas merupakan istilah yang sering ada di dalam dunia fauna.
Kedua istilah tersebut sebenarnya mengacu pada bagaimana golongan hewan dapat beradaptasi dengan suhu lingkungannya.
Baca Juga: Perbedaan Mimikri dan Kamuflase pada Hewan, Pelindung dari Predator
Berdasarkan pengaruh suhu pada lingkungan itulah, hewan tergolong menjadi dua jenis, yaitu poikiloterm dan juga homoiterm.
Homoiterm sendiri merupakan hewan berdarah panas dan poikiloterm merupakan mereka yang berdarah dingin.
Binatang Berdarah Dingin dan Panas Apa Bedanya?
Di dalam dunia fauna, terdapat dua jenis golongan hewan, yaitu mereka yang berdarah dingin dan panas. Keduanya tentu saja juga sangat berbeda.
Perbedaan di antara keduanya juga tentu cukup signifikan. Beberapa dari kalian mungkin ada yang sudah sering mendengar kedua istilah tersebut.
Namun, apakah kalian mengetahui definisi dari hewan berdarah dingin yang sebenarnya?
Melansir dari situs wikipedia.org, hewan yang termasuk golongan darah dingin atau yang juga memiliki nama poikiloterm ini merupakan mereka yang memiliki suhu tubuh yang sama dengan suhu lingkungan tempat mereka tinggal.
Baca Juga: Contoh Hewan Insektivora Beserta Ciri-Ciri dan Klasifikasinya
Dengan kata lain, hewan berdarah dingin tidak dapat menyesuaikan suhu tubuhnya. Hal itu karena mereka sebenarnya tidak dapat menghasilkan panas tubuh sendiri.
Karakteristik Binatang Berdarah Dingin
Hewan yang masuk ke dalam golongan berdarah dingin juga tentunya memiliki karakteristik sendiri yang akan membedakannya.
Berikut ini beberapa karakteristik dari para binatang berdarah dingin.
Pergerakannya Gesit
Karakteristik pertama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan darah dingin cenderung memiliki pergerakan yang gesit agar dapat mencapai daerah yang suhunya cocok dengannya.
Tidak Beraktivitas Saat Cuaca Dingin
Umumnya, hewan berdarah dingin akan menghindari untuk beraktivitas ketika cuaca di lingkungan sekitarnya sedang dingin.
Hal itu tentu saja karena mereka tidak dapat menghasilkan panas untuk menghangatkan tubuh. Alhasil, mereka terpaksa harus berhibernasi ketika cuaca dingin.
Dapat Bertahan Hidup Setelah Tidak Makan Selama Beberapa Hari
Salah satu karakteristik dari binatang berdarah dingin yang cukup istimewa adalah mereka dapat bertahan hidup meski tidak makan selama beberapa hari.
Itu karena hewan berdarah dingin memiliki fisik yang sangat kuat. Selain itu, mereka juga menyimpan cadangan makanan di dalam tubuh, sehingga tidak makan dalam beberapa hari tidak akan membuatnya kelaparan hingga mati.
Baca Juga: Kingdom Animalia: Vertebrata dan Invertebrata, Ini Ciri-Cirinya!
Bisa Berganti Kulit
Hewan berdarah dingin dapat mengganti kulitnya. Umumnya mereka akan memiliki fase sendiri-sendiri untuk berganti kulit.
Tujuan dari pergantian kulit ini tentu saja untuk mengganti jaringan yang sebelumnya rusak dan juga meremajakannya kembali.
Pergantian kulit pada hewan berdarah dingin juga sangat penting karena akan mempengaruhi suhu tubuh ketika berpindah habitat.
Menurut definisi dan karakteristik dari binatang berdarah dingin tersebut, maka contoh hewan yang ada di dalam golongan ini antara lain seperti reptil, serangga, Arachnida, Amfibi, dan juga ikan. (R10/HR-Online)