Ciamis (Harapanrakyat.com),- Dinas Kesehatan Ciamis mencatat sampai 15 Juni 2022, sebanyak 432 warga Ciamis terjangkit DBD (demam berdarah dengue), 4 orang warga meninggal dunia.
Kadinkes Ciamis Yoyo menerangkan pihaknya terus melakukan pendataan dan penanganan pada daerah endemik DBD.
“Dengan jumlah tersebut maka kami memerintahkan kepada seluruh puskesmas Ciamis untuk terus melakukan penanganan,” ujar Yoyo, Selasa (21/6/2022).
Yoyo pun meminta masyarakat untuk turut serta dalam melakukan pencegahan DBD. Salah satunya dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M.
“Penanganan DBD ini perlu kerja sama tidak hanya pemerintah melainkan semua unsur masyarakat,” ucapnya
Sementara menurut Acep Joni, Kepala Bidang P2P, menjelaskan untuk update data selama enam bulan ini warga yang terjangkit DBD terbilang tidak terlalu tinggi. Hal tersebut seiring penanganan yang dilakukan bersama-sama.
Berdasarkan laporan per enam bulan tahun 2022, Pada Januari 127 kasus tiga orang meninggal dunia. Kemudian Februari 86 kasus, Maret 41 kasus, April 60 Kasus, Mei 72 kasus satu orang meninggal dunia sedangkan bulan Juni 46 kasus.
Baca Juga: Kasus DBD di Kota Banjar Meningkat, 1 Bayi Meninggal Dunia
Berdasarkan data endemik DBD tiap Puskesmas terbanyak ada beberapa kecamatan. Yakni Ciamis 83 kasus, Handapherang 41 kasus, Baregbeg 38 kasus. Kemudian Imbanagara 36 kasus dan Cikoneng 32 kasus.
Data tersebut hasil laporan dari Puskesmas dan rumah sakit yang menangani warga Ciamis yang terjangkit DBD.
“Jumlah kasus DBD Ciamis yang fluktuatif ini tiada lain adanya penanganan yang terus kami lakukan. Terutama untuk daerah endemik DBD,” jelasnya.
Pemkab Ciamis pun selalu melakukan fogging ketika ada temuan kasus DBD secara berkala. Namun yang paling penting adalah kerja sama dari masyarakat dengan melakukan PSN. (Es/R9/HR-Online/Editor-Dadang)