Tanaman dari tanah bulan berhasil ilmuwan lakukan dan tumbuh, ini untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Satu buah pot kecil yang berisi tanah dari bulan telah memberikan satu lompatan besar untuk pengetahuan manusia mengenai pertanian luar angkasa.
Bagaimana tidak, para ilmuwan berhasil menumbuhkan sebuah tanaman yang berasal dari tanah bulan tersebut.
Tanah bulan yang astronot dalam program Apollo bawa kembali tersebut menjadi sebuah harta karun baru.
Baca Juga: Bola Kaca di Bulan Ditemukan Robot Yutu-2, Asalnya Jadi Pertanyaan?
Ilmuwan Berhasil Menumbuhkan Tanaman dari Tanah Bulan
Para ilmuwan di University of Florida telah berhasil membudidayakan tanaman dengan menggunakan tanah dari bulan untuk pertama kalinya.
Pencapaian tersebut tentu saja menjadi implikasi yang cukup signifikan untuk misi luar angkasa jangka panjang di masa depan. Para astronot mungkin perlu mengakses ke sumber makanan mereka sendiri.
Tanah bulan yang para ilmuwan gunakan berasal dari sampel yang tiga misi Apollo bawa pulang sekitar lima dekade lalu. Mereka kemudian menempatkan tanaman Arabidopsis di dalamnya.
Penelitian ini tentunya sangat penting untuk tujuan eksploitasi manusia jangka panjang NASA.
“Kita perlu menggunakan sumber daya yang ada di Bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan untuk para astronot di masa depan yang tinggal dan beroperasi di luar angkasa,” ujar Bil NElson, kepala badan antariksa AS.
Baca Juga: Misteri Rumah di Bulan Mirip Kelinci Ditemukan Penjelajah Yutu 2 China
Kronologi Eksperimen
Untuk dapat melakukan percobaan ini, para peneliti hanya menggunakan 12 gram tanah bulan dari NASA. Kemudian tanah tersebut mereka masukkan ke dalam pot berukuran kecil.
Setelah itu, mereka menempatkan satu gram tanah regolith dan menambahkan air dan benih tanaman. Tidak lupa mereka juga memberi nutrisi yang cukup setiap hari pada tanaman tersebut.
Dalam hal ini, peneliti memilih tanaman Arabidopsis thaliana yang merupakan kerabat sawi karena mudah tubuh.
Lebih dari itu, jika tanaman dari tanah bulan ini tumbuh, maka dapat dipelajari dengan ekstensif.
Baca Juga: Roket NASA Megan Moon Lakukan Uji Coba Sebelum Menuju Bulan!
Hasil dari Eksperimen
Berselang dua hari setelah memasukkan bibit tanaman ke dalam tanah bulan, mereka akhirnya tumbuh.
“Setiap tanaman, entah itu dalam sampel buah atau kelompok kontrol, terlihat sama saja sampai sekitar pada hari keenam,” ujar Anna-Lisa Paul, seorang penulis utama makalah penelitian dalam sebuah pernyataan.
Namun, perbedaan mulai tampak setelah hari keenam. Tanaman dalam sampel bulan tumbuh lebih lambat dan juga memiliki akar kerdil.
Setelah 20 hari, para ilmuwan berhasil memanen semua tanaman dan mulai menjalankan studi mengenai DNA tanaman.
Analisis yang muncul menunjukkan bahwa tanaman bulan memiliki reaksi serupa dengan yang tumbuh di lingkungan tidak bersahabat, seperti tanah dengan logam berat atau terlalu banyak garam.
Di masa depan, para ilmuwan ingin memahami bagaimana cara membuat lingkungan ini menjadi lebih ramah.
Keberhasilan eksperimen tanaman dari tanah bulan ini memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan dunia astronomi untuk masa yang akan datang. (R10/HR-Online)