Sistem sirkulasi darah pada manusia sangatlah menarik dan kompleks. Tentunya sistem ini juga memegang peranan penting dalam tubuh kita.
Tubuh manusia memiliki sistem yang sangat canggih di dalamnya. Untuk dapat mengalirkan nutrisi ke seluruh tubuh, terdapat proses pengaliran darah atau sirkulasi darah.
Baca Juga: Jenis Pembuluh Darah Memiliki Fungsi Masing-Masing, Apa Saja?
Sistem yang juga memiliki nama kardiovaskular ini terdiri dari beberapa organ yang saling bekerja sama.
Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia dan Ragam Macamnya
Peredaran darah dalam tubuh manusia sudah bukan merupakan hal yang asing. Sistem peredaran darah bertujuan untuk memindahkan zat ke sel dan dari sel.
Sistem ini sangat berguna untuk kehidupan manusia atau dengan kata lain memiliki peran vital dalam tubuh.
Peredaran darah atau kardiovaskular merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah.
Tugas utama dari sistem ini tentu saja untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Baca Juga: Ciri Pembuluh Kapiler pada Sistem Peredaran Darah Tubuh
Selain itu, darah manusia juga berperan penting untuk mengalirkan sisa proses metabolisme yang berupa karbon dioksida yang keluar melalui paru-paru dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil.
Sistem sirkulasi peredaran darah manusia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
Sirkulasi Sistemik
Sistem pertama adalah sirkulasi sistemik. Sirkulasi jenis ini akan mengaliri darah ke seluruh tubuh.
Sirkulasi sistemik akan terjadi ketika darah bersih kita yang mengandung oksigen akan mengisi serambi kiri pada jantung yakni melalui vena pulmonalis. Hal ini terjadi setelah melepaskan karbondioksida di paru-paru.
Darah yang berada di serambi kiri kemudian lanjut ke bilik kiri jantung untuk mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh utama atau aorta.
Nantinya, darah akan kembali menuju jantung untuk proses pembersihan darah.
Sirkulasi Pulmonal
Jenis selanjutnya dalam sistem sirkulasi darah pada manusia adalah pulmonal. Sirkulasi pulmonal dan sirkulasi paru ini hanya akan mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya.
Darah yang ada dalam sirkulasi ini mengandung karbon dioksida, yaitu dari sisa metabolisme melalui pembuluh vena vena (vena besar) yang kembali ke jantung.
Baca Juga: Pembentukan Sel Darah Putih dan Faktor yang Mempengaruhi Jumlahnya
Kemudian darah akan masuk ke serambi kanan dan ke bilik kanan jantung yang selanjutnya akan mengalir ke paru-paru untuk ditukar dengan darah kaya oksigen.
Darah tersebut nantinya akan beredar ke seluruh tubuh.
Sirkulasi Koroner
Sama halnya seperti organ lainnya, jantung membutuhkan asupan nutrisi dan oksigen agar dapat menjalankan dengan baik fungsi-fungsinya.
Oleh karena itu, darah yang berisi nutrisi dan oksigen ke otot jantung akan mengalir melalui pembuluh arteri koroner.
Perlu Anda ketahui, pembuluh darah jantung yang tersumbat (aterosklerosis), maka aliran darah di jantung tersebut tentu saja akan mengalami gangguan.
Hal itu dapat membuat otot jantung menjadi kekurangan nutrisi dan juga oksigen. Jika hal itu terjadi, maka fungsinya akan terganggu bahkan semakin lama bisa menyebabkan serangan jantung.
Dengan sistem sirkulasi darah pada manusia, maka seluruh organ akan mendapat nutrisi dan oksigen sehingga bisa melakukan fungsinya dengan baik. (R10/HR-Online)