Saham XL Axiata turun di kuartal 1/2022. Meski demikian, namun masih mampu menarik meski laba turun. Lantas apa alasan hal ini terjadi?
Seperti yang sudah banyak masyarakat ketahui jika XL Axiata menjadi salah satu provider yang cukup populer di Indonesia. Bahkan hal ini juga karena konsumennya yang cukup banyak.
Namun pada kuartal pertama tahun ini justru laba bersihnya berada dibawah analisa perkiraan. Bahkan diketahui jika laba bersih perseroan turun hingga Sebesar Rp 139 miliar.
Dimana sebelumnya menunjukkan angka sebesar Rp 320,5 miliar. hal ini dapat dilihat jika penurunan laba bersih hingga mencapai 56,6% year on year (YOY). Meski saham XL Axiata turun, namun investor tidak perlu khawatir akan kondisi saat ini.
Pihak perseroan telah berupaya menyeragamkan pelanggan berbasis 4G dengan mematikan BTS 3G dan membangun satu saluran komunikasi digital. Hal ini juga jelas langsung oleh Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis.
Baca Juga: Pengertian Saham Treasuri, Tujuan Lengkap dengan Contohnya
Alasan Mengapa Saham XL Axiata Turun
Pembukuan laba bersih XL Axiata tahun ini telah tercatat menurun jika berbanding dengan periode sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan, laba EXCL ditopang terhadap meningkatnya pendapatan perusahaan.
Sepanjang 3 bulan pertama tahun ini pendapatan perseroan tersebut mencapai angka Rp 6,74 triliun. Informasi ini naik 7,92% YOY dari posisi kuartal pertama tahun 2021 lalu yaitu dengan menunjukkan angka sebesar Rp 6,25 triliun.
Kenaikan pendapatan tersebut muncul ari pemasukan data yang nilainya mencapai Rp 5,69 triliun. Bahkan XL Axiata juga mencatat pendapatan non-dana sebesar Rp 497,08 miliar dan jasa interkoneksi Rp 126,28 miliar.
Pendapatan perusahaan tersebut dari penyediaan jasa telekomunikasi naik dari Rp 238,66 miliar setahun lalu menjadi Rp 353,49 miliar di akhir bulan Maret 2022.
Namun seiring terjadinya hal ini perusahaan juga mengalami beban kenaikan sebesar 12,82% menjadi Rp 5,99 triliun. Alasan inilah yang membuat perolehan laba bersih perusahaan menurun tidak sebesar tahun lalu.
Baca Juga: Rekomendasi Saham PTBA Menunjukkan Angka Tinggi saat Pandemi
Langkah Penanganan dari XL Axiata
Mengingat saham XL Axiata turun bukan berarti perusahaan tidak segera mengatasinya. Langkah yang perusahaan lakukan yaitu mendisrupsi pasar Indonesia.
Meski sudah menjadi hal biasa yang terjadi, namun baik sebagai solusi konsumen end-to end. Hingga akhir tahun perusahaan memperoleh keuntungan dari kompetisi sebagai join peserta dalam akuisisi, merger, dan konsolidasi telco.
Bahkan perusahaan XL Axiata juga bisa mendapatkan keuntungan dengan intensitas belanja modal lebih kuat. Perkiraan pendapatan XL Axiata mencapai Rp 28,4 miliar sepanjang tahun 2022.
Baca Juga: Rekomendasi Saham LTLS Menunjukkan Tren Positif di Tahun 2022
Pendapatan laba bersih mencapai angka sebesar Rp 1,47 triliun. BRI Danareksa Sekuritas juga menjadikan saham XL Axiata masih mampu bertahan sebagai top picks dengan mempertahankan rekomendasi beli mencapai target Rp 4.250.
Per akhir Maret 2022 kemarin XL Axiata mencatat nilai aset sebesar Rp 71,84 triliun. Nilai tersebut sedikit menurun jika Anda banding dengan tahun lalu. Bahkan nilai laba bersih saham XL Axiata turun menjadi Pr 13 per unit. (R10/HR-Online)