Konsep reaksi redoks merupakan gabungan dari reaksi reduksi dan juga oksidasi yang ada pada proses elektrokimia.
Pengikatan oksigen dan juga pelepasan oksigen, perpindahan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi menjadi dasar dari konsep satu ini.
Reaksi redoks sendiri mencakup segala jenis proses kimia yang melibatkan atom perubahan keadaan bilangan oksidasi atau biloks.
Baca Juga: Pengertian Kinetika Kimia Laju Reaksi, Apa Faktor Utamanya?
Mengenal Konsep Reaksi Redoks
Reaksi redoks merupakan gabungan dari adanya reaksi reduksi serta oksidasi. Keduanya berada dalam proses elektrokimia.
Reaksi reduksi memiliki pengertian sebagai reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Penurunan bilangan ini dapat terjadi karena adanya kenaikan elektron.
Alhasil, dapat kita simpulkan bahwa di dalam reaksi reduksi terjadi sebuah pelepasan oksigen.
Sedangkan di sisi lain ada reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi ini memiliki merupakan kebalikan dari reaksi reduksi.
Sehingga, reaksi oksidasi akan membuat peningkatan bilangan oksidasi dan penurunan elektron. Dengan kata lain, reaksi oksidasi menjadi sebuah reaksi pengikatan oksigen.
Reaksi redoks dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seperti peristiwa apel yang akan berubah warna saat didiamkan di udara terbuka, paku besi yang mengalami karatan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Contoh Pereaksi Pembatas Dalam Kimia, Ketahui Pembahasannya!
Oksigen pada Reaksi Redoks
Seperti penjelasan sebelumnya, reaksi reduksi merupakan pelepasan oksigen. Maka, membutuhkan zat untuk membantu proses ini.
Contoh reaksi dari pengurangan oksida raksa:
HgO —> Hg + oksigen (O2)
Itu menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan dari HgO menjadi Hg. Sedangkan O2 pada ras sebelah kanan menandakan adanya pelepasan oksigen.
Sementara itu, saat reaksi oksidasi terjadi dan mengikat oksigen saat itu terjadi pula reaksi pembentukan tenaga oksida. Diantaranya sebagai berikut:
2Cu + O2 —> 2CuO
Unsur Cu akan mengikat oksigen dan berubah menjadi tembaga oksida (CuO).
Baca Juga: Contoh Reaksi Reduksi Mudah Kita Temukan dalam Kehidupan
Elektron Reaksi Redoks
Bila berdasar pada perpindahan elektron, maka konsep reaksi redoks reduksi akan menangkap, sementara itu oksidasi melepas. Pada penangkapan elektron memiliki gambaran sebagai berikut:
Cu2 + 2e —> CU
Kemudian akan terjadi perpindahan elektron pada reaksi oksidasi menjadi:
Zn —> Zn2 + 2e
Elektron (2e) merupakan reaktan. Sedangkan elektron pada reaksi oksidasi berada di ruas sebelah kanan reaksi sebagai produk.
Fungsi Reaksi Redoks
Di dalam kehidupan sehari-hari, reaksi redoks sangat dibutuhkan dalam hal tertentu. Adapun fungsi dari reaksi redoks adalah:
- Untuk memahami fenomena korosi pada logam dan bagaimana pencegahannya
- Penggunaan lumpur aktif yang berfungsi untuk mengolah limbang
- Membantu mengetahui reaksi fotosintesis pada tumbuhan
- Berfungsi dalam pembuatan alat dapur dari bahan stainless steel sehingga tidak berkarat akibat permukaannya yang terlapisi oleh oksida
- Berguna untuk proses oksidasi makanan dalam sel
- Pembuatan asam folat serta pengolahan biji-biji logam untuk keperluan industri dan pertambangan
Melihat dari fungsinya tersebut, maka konsep reaksi redoks ini berperan cukup penting dalam kehidupan. Dengan menambah pemahaman, maka kamu bisa mengaplikasikan konsep dalam proses elektrokimia satu ini. (R10/HR-Online)