Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, Andi Bastian mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap adanya penyakit hepatitis akut.
Andi Bastian pun meminta masyarakat agar tetap tenang namun selalu berhati-hati dan mewaspadai penyebaran penyakit tersebut.
Gejala yang muncul dari hepatitis akut antara lain penurunan kesadaran, perubahan warna urin menjadi gelap atau pucat, nyeri sendi dan gatal-gatal.
“Kemudian demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut, lesu, diare, dan hilangnya nafsu makan,” ujar Andi Bastian, Senin (9/5/2022).
Jika tubuh mengalami gejala seperti penyakit Hepatitis akut, masyarakat jangan panik. Segera pergi ke Puskesmas terdekat untuk memeriksakan ke dokter.
“Jika mengalami gejala seperti yang saya sebutkan itu segera datang ke Puskesmas terdekat. Nanti dokter yang akan menindaklanjuti apakah harus merujuk ke rumah sakit atau cukup berobat ke Puskesmas saja,” ungkapnya.
Andi menuturkan, penyakit tersebut masuk ke dalam kategori mudah menular melalui mulut, makanan dan minuman.
“Media penularan penyakit ini juga bisa melalui kebiasaan buang air besar sembarangan,” tutur Andi.
Lebih lanjut Andi menambahkan, masyarakat bisa mencegah penularan penyakit tersebut dengan cara mencuci tangan, minum air bersih yang matang.
“Selain itu membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya. Menggunakan alat makan terpisah dari orang lain,” tambahnya.
Saat ini, di Indonesia sendiri baru ditemukan sebanyak 3 orang yang terjangkit penyakit hepatitis akut. Yakni 3 orang anak dengan masing-masing usia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun.
“Untuk yang paling mungkin terjangkit itu usia 1 sampai 10 tahun. Tapi tidak menutup kemungkinan usia dewasa juga bisa terjangkit penyakit tersebut. Alhamdulillah untuk Kota Banjar kami belum menemukan kasus, dan saya berharap jangan ada,” pungkas Andi. (Sandi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)