Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Pemerintah melalui Dinas PUPR Kota Banjar, Jawa Barat, menanggapi persoalan jalan rusak yang ada di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjar, Tomy Subagja, melalui Kasi Perencanaan Asep Dadi mengatakan, proyek pemeliharaan jalan tersebut saat ini masih dalam proses lelang dan menunggu hasil akhirnya.
“Jadi itu dikerjakan tahun sekarang cuma masih dalam proses lelang, belum ada pemenangnya. Jadwalnya kalau tidak ada halangan minggu depan penetapannya, tapi nggak tahu takutnya ada sanggahan kan,” kata Asep Dadi, Jumat (27/5/2022).
Ia menjelaskan, setelah petugas melakukan pengukuran sisa jalan yang belum diperbaiki adalah sepanjang 869 meter.
“Petugas sudah ada yang mengukur jalan sama pihak desa. Tapi nanti kalau mau pelaksanaan diukur ulang, jadi itu sekitar 869 meter lagi sisanya yang belum di hotmik,” jelasnya.
Baca Juga: Pemdes Neglasari Sebut Jalan Rusak di Cilengkong Tanggung Jawab Pemkot Banjar
Menurut Asep, proyek tersebut sebetulnya akan dikerjakan pada tahun 2020, namun karena terkendala anggaran yang direfocusing akibat pandemi Covid-19 sehingga pengerjaannya tertunda.
“Sebetulnya kalau tahun 2020 tidak terkena refocusing perbaikan jalan itu sudah beres, karena gitu ya jadi anggarannya hilang. Karena tahun 2021 tidak ada anggaran,” terang Asep.
Anggaran Proyek Perbaikan Jalan di Dusun Cilengkong Kota Banjar
Sementara itu, proyek perbaikan jalan rusak di Dusun Cilengkong, pemerintah menganggarkan kurang lebih sebesar Rp 1,1 miliar.
“Kalau nggak salah anggarannya Rp 1,1 miliar untuk perbaikan jalan tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut, Asep menambahkan, terkait lampu penerangan jalan sekarang sudah menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kota Banjar.
“Dulu memang kewenangannya di PUPR, tapi kan tahun sekarang mulai pindah ke Dishubnya,” tambahnya.
Selanjutnya, Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat, juga memberikan informasi terkait bantuan gubernur untuk penerangan jalan umum.
“Kita mendapatkan bantuan keuangan dari gubernur untuk PJU itu sekitar Rp 3,6 miliar dan lokasinya sudah ditentukan. Diantaranya Desa Neglasari, Jajawar, Binangun, Kelurahan Pataruman, dan ada satu lagi,” ujar Asep Saefurrohmat.
Ia juga menyampaikan, terkait jalan rusak warga setempat sudah berinisiatif gotong royong untuk memperbaikinya.
“Anggaran perawatan pun tidak memadai pada waktu itu, sehingga kita inisiatif aja dari warga untuk menutupi jalan yang berlubang,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)