Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sopir Bus Pariwisata yang mengalami kecelakaan saat mengangkut rombongan peziarah kini sudah berada di Mapolres Ciamis, Senin (23/5/2022). Sebelumnya, sopir bus maut itu dikabarkan hilang.
Sopir bus yang berinisial IY itu menyerahkan diri ke Polres Ciamis dengan diantar oleh pihak perusahaan PO Bus. Saat ini IY sedang menjalani pemeriksaan di unit Gakkum Polres Ciamis.
Kepada penyidik, IY mengaku saat itu setelah dari Situ Lengkong Panjalu pihaknya akan mengantar rombongan ke Pamijahan Tasikmalaya.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Panumbangan Ciamis, Bus Pariwisata Tabrak Rumah dan Kendaraan
Rombongan peziarah ada 2 unit bus, berangkat dari Tangerang pada pukul 23.00 WIB. Tujuan utamanya Sunan Gunung Jati Cirebon, kemudian Situ Lengkong Panjalu lalu ke Pamijahan Tasikmalaya.
“Berangkat saat itu sekitar pukul 17.00 WIB dan 20 menit akan berangkat, sudah menyalakan kendaraan, saat dicek semuanya normal mulai mesin dan rem itu normal,” ucapnya.
Menurutnya, saat berangkat menuju Pamijahan Tasikmalaya, sopir bus belok ke arah kiri kemudian melintasi turunan. Saat di turunan, IY mengaku menggunakan gigi rendah.
“Saat itu gunakan gigi rendah, gigi dua saat melintasi jalan turunan tersebut,” tuturnya.
Kronologi Kecelakaan Menurut Sopir Bus Maut
IY menjelaskan, saat awal melewati turunan rem berjalan normal. Akan tetapi beberapa saat kemudian ketika menginjak pedal rem itu tiba-tiba tidak berfungsi atau blong.
“Ketika rem blong, saya juga sempat ngomong kepada penumpang di samping saya, pak haji remnya blong,” jelasnya.
Mengetahui remnya tidak berfungsi atau blong, IY meminta kepada para penumpang untuk menyelamatkan diri dan menghindar.Ia juga mengaku telah menurunkan gigi 1 dan menarik rem tangan.
“Saya sudah turunkan gigi bahkan tarik rem tangan, namun mobil tetap melaju tidak berhenti,” terangnya.
Sopir mengaku tidak mengetahui kendaraan apa saja yang telah ditabrak, namun yang sopir ketahui bahwa pihaknya membanting setir ke kanan jalan.
“Saya tidak mengetahui kejadian pastinya, yang jelas dari kejadian itu posisi saya sedang pegang setir. Saya terpaksa banting setir ke kanan jalan,” ucapnya.
Setelah bus tersebut menabrak rumah dan beberapa kendaraan, Sopir kemudian turun dibantu oleh kondektur. Kakinya sempat terjepit dan hanya luka ringan.
Kemudian, IY duduk di lokasi kejadian sekitar setengah jam. Dirinya mengaku tidak bisa menghubungi siapapun karena ponsel miliknya hilang.
IY mengaku ada orang yang memberikan bantuan kepada dirinya untuk membersihkan luka pada tubuhnya karena memang saat itu di dadanya ada sedikit darah. Lalu pergi dari lokasi, ke Limbangan tujuannya untuk laporan ke pengurus.
“Saya pergi ke Limbangan datang ke RM Anugerah. Saat saya datang, pengurus Pandawa menyuruh saya untuk istirahat,” ucapnya.
Kemudian pada Minggu (22/5/2022) malam, sopir bus dijemput oleh petugas Kepolisian Polres Ciamis.
Sopir menegaskan saat menuju Situ Lengkong Panjalu kondisi bus baik dan normal, namun setelah pulang dari Panjalu akan menuju Pamijahan Tasikmalaya, kondisi rem tidak berfungsi saat melintasi turunan.
Akibatnya bus pariwisata tersebut menabrak tiga rumah dan sejumlah kendaraan dan menewaskan 4 orang. Kecelakaan terjadi di Turunan Pari, Desa Parungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (21/5/2022) (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)