Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Ciamis, mengamankan seekor hewan Mencek atau Kijang, di Lingkungan Blender, Kelurahan Maleber, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022).
Satwa yang dilindungi itu, awalnya masuk ruang kelas II di Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Maleber.
Kemudian hewan tersebut terperangkap di ruang kelas, dan berhasil diamankan oleh sejumlah warga setempat. Warga pun menyerahkan hewan Mencek tersebut ke BKSDA Wilayah III Ciamis.
Beruntung tidak ada siswa pada saat kejadian, karena para siswa sedang melakukan kegiatan olahraga di luar kelas.
Fungsional Bidang KSDA Wilayah III Ciamis, Dede Nurhidayat mengatakan, pihaknya mendapat laporan bahwa di ruang kelas salah satu sekolah tiba-tiba dimasuki satwa liar.
Saat tiba di lokasi, ternyata hewan tersebut diketahui jenis Kijang biasa atau nama ilmiahnya Muntiacus Muntjak. Karena satwa ini dilindungi dan tempatnya juga permukiman padat penduduk, maka langsung diamankan.
“Kita langsung selamatkan hewan Mencek tersebut. Karena yang kita takutkan satwa itu terjadi stres, dan bahkan bisa mati,” katanya kepada HR Online, Selasa (31/5/2022).
Dede menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga setempat, hewan tersebut tidak diketahui dari mana arahnya. Menurutnya, jika melihat dari lokasi sekitar, kemungkinan berasal di bantaran sungai.
“Kita ketahui bahwa di situ merupakan sebuah koridor satwa barangkali,” ucapnya.
Menurut Dede, kejadian tersebut merupakan peristiwa pertama yang terjadi di Kota Ciamis.
“Sehingga kita butuh informasi lebih dalam lagi. Agar kita mengetahui kira-kira hewan Mencek ini berasal dari mana,” jelasnya.
Baca Juga: Bikin Kaget, Seekor Mencek Masuk ke Ruang Kelas Sekolah di Ciamis
Lebih lanjut Dede menambahkan, untuk langkah selanjutnya, BKSDA akan undang dokter hewan untuk periksa secara fisik dan medisnya seperti apa hewan tersebut.
Namun untuk sementara, petugas BKSDA Wilayah III Ciamis akan merawat satwa tersebut.
“Kalau sudah memenuhi persyaratan secara medis dan fisiknya dan secara teknisnya, kita akan lepas hewan Mencek ke habitatnya,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor-Adi)