Gejala flu Singapura yang perlu Anda waspadai cukup beragam. Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia tengah dikhawatirkan oleh penyebaran virus flu Singapura.
Salah satu gejala atau tandanya adalah dengan timbulnya sariawan di mulut. Umumnya, virus ini banyak menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun juga dapat terkena virus tersebut.
Baca Juga: Menyembuhkan Flu Tanpa Obat, Ini Pilihan Caranya!
Gejala Flu Singapura dan Cara Penanganannya
Flu Singapura atau yang populer dengan sebutan hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah salah satu penyakit yang sangat menular. Penyakit ini terjadi karena adanya virus genus Enterovirus yakni virus coxsackievirus.
Perlu Anda ketahui, virus ini dapat menular dari satu orang ke orang lain yakni via kontak langsung dengan tangan yang belum cuci tangan. Bisa juga saat bersentuhan dengan permukaan yang telah terkontaminasi feses penderitanya.
Selain itu, virus ini juga dapat menular melalui air liur, tinja, hingga sekresi pernapasan atau duplet.
Baca Juga: Cara Mengobati Flu dan Batuk Secara Alami yang Efektif
Gejala
Flu Singapura dapat berdampak pada siapa saja, akan tetapi paling sering terjadi pada anak-anak usia di bawah 10 tahun. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali berbagai gejala dari flu Singapura yang antara lain:
- Awalnya anak akan mengalami demam dengan suhu tubuh 38°C hingga 39°C serta rewel, lesu, dan terkadang pilek juga.
- Pada anak yang lebih besar, umumnya akan mengeluh sakit tenggorokan. Akan tetapi pada bayi biasanya akan menolak ASI atau tidak mau minum, apalagi makan lantaran rasa sakit saat menelan.
- Gejala flu Singapura selanjutnya, muncul bintik-bintik merah yang kemudian menjadi luka atau lecet. Luka ini biasanya terjadi di mulut (bibir dan pipi bagian dalam, langit-langit dan tenggorokan) seperti sariawan kecil-kecil dalam jumlah banyak.
- Selain itu, muncul ruam bintik-bintik merah yang datar atau akan timbul berisi cairan/vesikel dan terkadang bisa pecah serta menjadi lecet (ulkus). Ruam atau lepuhan tersebut pada umumnya terjadi pada telapak tangan dan telapak kaki. Dapat pula muncul pada lutut, siku, bokong, atau daerah genital.
Meskipun demikian, terdapat sejumlah anak yang terinfeksi dengan virus flu Singapura ini, mungkin tidak semua mengalami gejala tersebut.
Sebagian anak mungkin hanya mengalami ulkus mulut atau lepuhan pada kulit saja.
Baca Juga: Gejala Flu Burung yang Menyerang Manusia dan Pengobatannya
Penanganan
Saat anak mengalami gejala flu Singapura seperti di atas, lakukan penanganan yang tepat agar penyakit dapat teratasi dengan baik.
- Berikan obat pereda demam seperti ibuprofen untuk dapat menurunkan demam.
- Konsumsi makanan yang bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga dapat mempercepat penyembuhannya.
- Usahakan anak tetap terhidrasi yang cukup.
- Berikan es loli atau es batu untuk dikulum anak, bisa juga dengan memberikan es krim atau sorbet dari buah dingin untuk meredakan sakit tenggorokan.
- Jika ingin minum air atau susu, berikan susu dingin atau air es.
- Hindari makanan pedas, asin, dan makanan atau minuman asam.
- Selain itu, hindari pula minuman bersoda untuk anak.
Gejala flu Singapura pada umumnya akan mereda dan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 8-10 hari. Namun jika dalam kurun waktu tersebut belum terdapat tanda-tanda membaik, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (R10/HR-Online)