Setiap makhluk hidup tentu saja memiliki cara mereka sendiri untuk beradaptasi di lingkungannya, termasuk dengan hewan. Cara adaptasi cicak untuk bertahan hidup tentu berbeda dengan hewan lainnya dan juga tentunya cukup spesial.
Beberapa cara adaptasi memiliki tujuan untuk melindungi dirinya dari para predator atau musuh.
Cicak juga tentunya memiliki cara adaptasi mereka sendiri yang sangat unik dan tidak hewan lain miliki. Apa itu?
Baca Juga: Contoh Organ Analog pada Hewan Jadi Bukti Evolusi yang Menakjubkan!
Cara Adaptasi Cicak Sebenarnya Bagaimana?
Kita seringkali melihat cicak di rumah. Hewan ini mudah sekali kita temukan keberadaannya.
Cicak memiliki cara adaptasi mereka sendiri yang sangat spesial. Ia bisa memutuskan ekornya ketika tengah merasa terancam.
Proses pemutusan diri cicak tersebut memiliki istilah autotomi. Apa sebenarnya arti dari autotomi?
Autotomi merupakan perilaku yang ada pada hewan. Mereka akan memutuskan atau membuat satu atau dua lebih bagian tubuhnya.
Pelepasan ekor yang ciciak lakukan berguna untuk menyelamatkan atau mempertahankan diri mereka dari berbagai predator atau pemangsa. Ekor yang sudah terlepas itu juga akan tetap bergerak dan bergerak.
Hal itu akan menjadi cara untuk mengalihkan perhatian pemangsanya, sehingga yang akan tertangkap adalah ekor tersebut dan cicak dapat melarikan diri.
Melansir dari Encyclopedia Britannica (2015), autotomi juga terkenal dengan sebutan amputasi diri. Ini merupakan kemampuan hewan tertentu untuk melepaskan sebagian tubuhnya yang tertangkap oleh predator.
Baca Juga: Kelompok Fauna Asiatis, Ini Dia Karakteristik dan Jenis Hewannya
Contoh paling umum autotomi terjadi pada kadal dan cicak. Fenomena ini juga bisa ditemukan pada salamander dan cacing.
Jadi, tidak hanya cicak yang memiliki cara adaptasi autonomi ini, melainkan ada juga ada di beberapa spesies, seperti laba-laba dan kadal.
Tumbuh Lagi
Hal menarik dari cara adaptasi cicak atau autotomi ini adalah mereka dapat menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terpotong.
Pada cicak, jika mereka memutuskan ekor mereka, maka ekor tersebut akan tumbuh kembali.
Meski fungsional, bagian ekor terbaru lebih pendek dari sebelumnya, tetapi tetap berisi tulang rawan. Sistem saraf pada ekor juga tidak memiliki kerusakan yang parah saat cicak memutuskan ekornya.
Tentu saja ekor tidak akan tumbuh secara singkat. Cicak memerlukan waktu lima hingga enam hari agar ekor mulai bertumbuh kembali.
Setelah itu, ekor baru sudah akan terbentuk sempurna pada minggu 10 hingga 12.
Pada kadal atau vertebrata lainnya, regenerasi ini menjadi sebuah proses yang sangat teratur untuk memanfaatkan program pengembangan awal serta mekanismenya.
Proses ini akan terjadi cukup cepat pada beberapa spesies hewan.
Baca Juga: Alat Gerak pada Hewan dalam Klasifikasi Vertebrata dan Invertebrata
Hal ini untuk memulihkan struktur dan fungsi ekor yang mereka korbankan. Tentu saja hal itu menggambarkan bahwa ekor yang utuh berperan penting untuk kehidupan sehari-hari pada beberapa hewan.
Pada dasarnya, cara adaptasi cicak autotomi ini bisa terjadi akibat respon dari rangsangan kimia, listrik, dan termal. Tetapi, paling sering terjadi akibat respon terhadap lingkungan akibat ancaman. (R10/HR-Online)