Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Seorang Bang Jago di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan aksi intimidasi dan juga ancam wartawan.
Berdasarkan informasi yang HR Online himpun, ancaman tersebut saat Uus Saefudin, wartawan lokal liputan wilayah Kecamatan Banjarsari, sedang meliput penutupan pasar hewan.
Korban pun terpaksa membuat laporan Polisi, terkait adanya ancaman serta intimidasi dari oknum yang bekerja di pasar domba Banjarsari.
Baca Juga : Jelang Penutupan Pasar Hewan, Pasar Domba Banjarsari Ciamis Dipadati Pedagang
Sedangkan Bang Jago diduga ancam wartawan tersebut, karena tidak terima atas penutupan pasar hewan. Selain itu, oknum tersebut juga menduga wartawan sebagai biang kerok dari penutupan pasar domba.
“Saya juga tidak mengerti. Saat saya kembali ke lokasi pasar domba, tiba-tiba ada oknum yang ngamuk sambil membawa golok dan ngajak berkelahi. Katanya saya ini telah memenggal rezeki mereka” kata Uus kepada HR Online, Rabu (18/5/2022).
Padahal, sambung Uus, yang menutup pasar domba tersebut adalah instansi terkait. “Dan saya sebagai wartawan hanya memberitakan sesuai apa yang terjadi,” ucapnya.
Awal Mula Bang Jago Ancam Wartawan di Banjarsari Ciamis
Lebih lanjut Uus menambahkan, bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin malam (16/5/2022). Saat itu, ia sengaja mampir ke pasar domba Banjarsari, Kabupaten Ciamis setelah pulang liputan.
“Lokasi pasar ini kan tidak jauh dari rumah saya. Jadi saya sekalian mampir saja sambil mau mendengar apa keluhan dari para pedagang domba terkait adanya penutupan pasar,” tuturnya.
Akan tetapi, saat ia datang tiba-tiba ada yang marah kepadanya. Bahkan, ujarnya, oknum tersebut sampai mengeluarkan senjata tajam berupa golok.
Bahkan bukan hanya mengancam, Bang Jago juga sempat mengajak duel kepada wartawan lokal Ciamis ini.
“Katanya sih, saya lah yang menjadi biang kerok penutupan pasar domba ini. Beruntung kejadian itu juga sempat dihalangi oleh para pedagang lainnya,” ujarnya.
Karena mendapat intimidasi dan ancaman dari oknum tersebut, maka Uus bersama rekan wartawan lainnya langsung membuat laporan ke Polsek Banjarsari, Polres Ciamis.
Baca Juga : Hari Pertama Penutupan Pasar Ternak di Ciamis, Disnakkan Lakukan Monitoring
Sementara itu, Kapolsek Banjarsari, Kompol Ma’mun Murod membenarkan adanya pelaporan terkait kasus Bang Jago yang mengancam salah seorang wartawan.
“Iya benar laporannya kami terima hari kemarin, Selasa (17/5/2022). Insya Allah secepatnya terlapor akan kami panggil untuk dipintai keterangannya,” jelasnya, Rabu (18/5/2022).
Minta Polisi Usut Tuntas
Aksi Bang Jago ancam seorang wartawan liputan wilayah Banjarsari, Kabupaten Ciamis tentunya mendapat kecaman dari seluruh awak media yang bertugas di tersebut.
Humas Komunitas Kalakay the gold Community yang mewadahi wartawan Banjarsari, Hendra Juhara, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Sebab menurutnya, wartawan merupakan insan pers yang bekerja sebagai pewarta di bawah naungan Undang-undang untuk memberikan informasi kepada publik.
“Kami sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Kenapa harus wartawan yang jadi sasaran emosi. Jelas kami sebagai wartawan hanya memberitakan sesuai apa yang terjadi,” katanya Rabu (18/5/2022).
Ia pun mempertanyakan oknum tersebut, kenapa tidak marah ke instansi terkait atau pemerintah. pasalnya, menurutnya, yang menutup pasar domba tersebut adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis.
Oleh karena itu, ia bersama seluruh wartawan mengecam keras atas insiden Bang Jago yang ancam salah seorang wartawan liputan Banjarsari.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar kepolisian mengusut tuntas kejadian tersebut.
“Saya harap aparat penegak hukum segera mengungkap dan mengamankan pelaku pengancaman kepada wartawan,” pungkasnya. (Suherman/R5/HR-Online/Editor-Adi)