Aplikasi Story Teller merupakan salah satu inovasi baru yang cukup mencuri perhatian dalam beberapa waktu terakhir. Pasalnya, ini merupakan salah satu karya dari para siswa SMP Negeri 6 Padang Panjang, Sumatera Barat.
Para siswa tersebut berhasil membuat inovasi berupa aplikasi yang dapat memudahkan kita membaca suatu cerita. Bahkan, inovasi ini lahir dengan terinspirasi oleh sebuah scene pada film Harry Potter.
Dalam scene film tersebut menayangkan adanya majalah dengan konten gambar yang dapat bergerak sendiri. Inovasi dari para siswa SMPN 6 Padang Panjang tersebut mengusung nama Netral Story Telling.
Baca Juga: Aplikasi MIS Mobile Siap Dukung Peminatan Sains dan Teknologi
Aplikasi Story Teller Karya Siswa SMPN 6 Padang Panjang
Salah satu potongan scene yang terdapat pada film Harry Potter, yakni majalah dengan konten gambar yang dapat bergerak sendiri cukup mencuri perhatian para siswa dan guru IT di SMPN 6 Padang Panjang.
Melalui potongan scene tersebut, akhirnya memunculkan ide untuk menghadirkan aplikasi yang cukup unik.
Aplikasi tersebut bernama Netral Story Telling yang dapat pengguna terapkan pada sejumlah cerita pada Majalah Netral miliki SMPN 6 Padang Panjang.
Baca Juga: Aplikasi Allo Aps Resmi Meluncur, Hadirkan Berbagai Fungsi Menarik!
Cara Kerja Netral Story Teller
Dengan memanfaatkan aplikasi pada sebuah gawai, maka para pengguna tidak perlu repot lagi dalam membaca.
Hanya dengan scan cerita tertentu dalam majalah ini, maka secara otomatis akan muncul narasi suara yang sekaligus pergerakkan gambar yang berupa video stop motion.
Pada dasarnya, Aplikasi Netral Story Teller memiliki fungsi untuk menggabungkan fitur tracking pada Augmented Reality. Ini berfungsi untuk dapat membaca gambar tertentu.
Baca Juga: Aplikasi Google Earth untuk Gambaran Lokasi, Ini Cara Menggunakannya
Proses Pembuatan Aplikasi
Proses pembuatan aplikasi ini memakan waktu efektif kurang lebih selama 3 bulan. Selanjutnya, proses pembuatan aplikasi Story Teller ini termasuk menciptakan video stop motion dengan memanfaatkan ponsel pintar.
Selanjutnya para siswa yang terlibat dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan kardus bekas untuk dapat merekatkan gambar yang telah mereka pilih sebelumnya.
Lalu para siswa tersebut men-dubbing suara. Kemudian foto-foto tersebut melalui proses editing dengan menggunakan smartphone yang hasilnya mereka gabungkan dengan menggunakan Adobe Premiere.
Langkah berikutnya, adalah dengan menggabungkan keseluruhan gambar dengan menggunakan software tertentu sehingga dapat terdeteksi pada majalah Netral.
Pembuatan aplikasi Story Teller ini berlangsung melalui dua tahapan.
Pertama adalah isi majalah yang mendapat binaan para Guru Bahasa Indonesia. Kemudian tim layout akan membuat layout dengan memanfaatkan Corel-Draw melalui binaan oleh guru lain.
Dalam tahapan ini, ditambahkan pula berbagai hal yang dapat memperkaya majalah. Hingga saat ini, aplikasi ini masih dalam tahap awal hingga masih memiliki banyak kelemahan.
Untuk sementara ini, aplikasi karya siswa SMPN 6 Padang Panjang ini masih ditujukan sebagai aplikasi pembaca cerpen yang terdapat dalam majalah Netral saja.
Meskipun demikian, dalam pengembangan jangka panjang, aplikasi Story Teller akan ditujukan menjadi suatu bentuk lain majalah sekolah yang berbasis Android. (R10/HR-Online)