Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Terkait beredarnya pemberitaan di sejumlah media online dan youtube, soal warga Manonjaya, Tasikmalaya, yang tinggal di gubuk tengah sawah seorang diri, Pemdes Sadananya Kabupaten Ciamis, beri klarifikasi Jumat (8/4/2022).
Klarifikasi itu diberikan Pemdes Sadananya, lantaran dalam pemberitaan disebutkan, warga yang tinggal di gubuk tengah sawah dan dalam keadaan sakit parah itu, berasal dari Kecamatan Sadananya.
Klarifikasi difasilitasi Camat Sadananya Drs L M Sukardan Rere MM, dihadiri Kades Sadananya, Sekdes, Babinkamtibmas, dan salah satu ketua RT.
“Kami hanya ingin sekedar memberikan klarifikasi saja,” ujar Sekretaris Desa Sadananya, Sudrajat.
Ajat (sapaannya) menyebut, jika saat ini yang bersangkutan atas nama Herman Suherman sudah bukan lagi warga Desa Sadananya, melainkan warga Desa Cilangkap, Manonjaya, Tasikmalaya.
Ia menjelaskan, dulu tahun 2019 memang Herman Suherman pernah tinggal di Sadananya, menumpang dengan bibinya. Tepatnya di RT 06 RW 05 Dusun Landeuh.
“Tinggal di sini hanya sekitar setengah tahun, setelah itu yang bersangkutan pergi ke Cisarua Bogor, untuk bekerja,” ujar Ajat.
Baca juga: Diusir Anaknya, Warga Tasikmalaya Tinggal di Gubuk Tengah Sawah dengan Kaki Busuk
Namun sekitar pertengahan tahun 2020, Herman Suherman dikabarkan sakit parah. Pemdes Cisarua Bogor, saat itu mengantarkan Herman ke Sadananya.
Saat itu, di Sadananya Herman hanya tinggal 2 hari saja, karena tidak ada yang mengurus.
“Herman saat itu dibawa anaknya ke Manonjaya, Tasikmalaya. Artinya, sudah 1,5 tahun Herman tinggal bersama anaknya di Cilangkap, Manonjaya,” katanya.
Sebelum Tinggal di Manonjaya, Herman Sempat Jadi Warga Sadananya Ciamis
Ajat membenarkan, jika dahulu tahun 2019 Herman sempat menjadi warga Sadananya dan memiliki Kartu Keluarga.
Hanya saja, untuk KTP nya belum ada. Herman sudah keburu tinggal di Cilangkap, Manonjaya.
“Kalau sekarang yang bersangkutan sudah bukan warga Sadananya lagi, beberapa waktu sudah ada yang mengurus administrasi perpindahan kependudukan Bapak Herman dari Pemdes Cilangkap ke sini,” pungkas Ajat.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga bernama Herman Suherman (48) tinggal seorang diri di gubuk tengah sawah Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Herman tinggal di gubuk karena diusir anaknya. Kondisinya pun sangat memprihatinkan. Lantaran mengidap diabetes, kaki kanan Herman sudah membusuk sehingga ia tidak bisa berjalan. Herman hanya bisa terbaring lemas di gubuknya.
Dari penuturannya, Herman Suherman mengaku berasal dari Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. (R8/HR Online/Editor Jujang)