Saham emiten sektor consumer cyclical berhasil menguat di atas kinerja Indeks Harga Saham Gabungan dan LQ45. Hal ini juga memberikan sinyal bahwa pasar mengapresiasi sektor tersebut.
Namun sayangnya sentimen invasi negara Rusia ke Ukraina ini berdasarkan siklus sentimen berpengaruh pada sektor yang bergerak . Terbukti melalui kinerja sektor yang mampu tumbuh dalam jangka pendek hingga menengah.
Volatilitas pasar juga menyebabkan kinerja saham emiten sektor consumer cyclical mengalami kenaikan. Selain itu, untuk volatilitas harga minyak mentah atau WTI mempengaruhi pergerakan pasar.
Dari US$ 98 per barel menjadi US$ 100 dan terus menguat hingga menguji level YS$ 126 pada tanggal 8 Maret 2022.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ADHI Menjelang Right Issue, Simak di Sini!
Apresiasi Saham Emiten Sektor Consumer Cyclical
Sejak tanggal 24 Februari 2022 kinerja volume emiten yang ada pada sektor ini memperoleh apresiasi. Tanggal ini bersamaan dengan tepatnya ketika invasi Rusia dan adanya pengumuman darurat militer Ukraina.
Adapun beberapa emiten yang memperoleh apresiasi mulai dari beberapa emiten yang bergerak pada bidang televisi. Saham yang dimaksud mulai dari PT.
Media Nusantara Citra Tbk atau MNCN, dengan kegiatan usaha yang mencakup MNCTV, RCTI, iNews, dan GTV menguat dari 52,559,200 pada 24 Feb 2022 menjadi 54,695,600 (8 Maret 2022).
Sedangkan yang lain yaitu PT. Intermedia Capital Tbk (MDIA), kegiatan Bisnis ANTV dari 2,093,500 (24 Feb 2022) menjadi 11,429,300 (4 Maret 2022). Jadi, juga mengalami kenaikan volume transaksi.
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan beberapa kegiatan usaha, antara lain SCTV dan Indosiar menguat dari 175,705,800 menjadi 227,983,100 (8 Maret 2022).
Tidak hanya itu saja, masih ada emiten sektor consumer cyclical yaitu PT Net Visi Media Tbk (NETV) dari 34,507,200 (24 Feb 2022) menjadi 106,066,200 (4 Maret 2022).
Kemudian PT. Visi Media Asia Tbk (VIVA) juga ikut menguat dari dari sebelumnya 30,300 (24 Feb 2022) menjadi 113,500.
Baca Juga: Saham Net Buy Asing, IHSG Semakin Menguat
Kondisi Bisnis yang Semakin Menarik
Saham emiten sektor consumer cyclical dalam kondisi yang baik. Tren positif akan sangat terasa dengan adanya kebijakan mudik bersama investor.
Pada investasi jangka menengah hingga akhir tahun, terprediksi masih cenderung volatile. Sedangkan untuk jangka pendek, momen Ramadhan atau Idul Fitri bakal mendorong kinerja sektor consumer terutama bagi emiten pada bisnis ritel.
Jika berbanding dengan tahun lalu, daya beli masyarakat kian meningkat serta mobilitas lebih bebas akibat adanya pengendalian pandemi.
Dari Saham emiten sektor ini termasuk saham MNCN, RALS, dan ERAA cukup menarik untuk investor koleksi.
Hal ini juga datang dari kebijakan pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 yang mampu menahan hingga menggerakkan sektor consumer cyclical.
Baca Juga: Jenis Penjatahan Saham yang Ada di Dalam IPO, Apa Fungsinya?
Penemuan Harga Pasar
Harga pasar saham berpengaruh pada kondisi kinerja harga minyak dunia hingga pergerakan IHSG. Proses penemuan harga inilah yang menjadi latar belakang untuk mendorong kinerja transaksi.
Hal ini karena penemuan harga menjadi bagian dari struktur pasar mikro. Secara jelas berbagai macam struktur membentuk harga dan komponen yang diperdagangkan oleh berbagai pihak termasuk saham emiten sektor consumer cyclical. (R10/HR-Online)
