Rekomendasi saham AKRA tampaknya masih memiliki prospek menarik. Hal itu terlihat dari proyeksi kinerja operasional yang sepertinya akan meningkat.
AKR Corporindo Tbk (AKRA) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk BBM. Mereka bertugas untuk mendistribusikan BBM ke pasar industri.
Selain itu, AKRA juga bertugas untuk mendistribusikan bahan kimia ke berbagai industri di Indonesia. Kabarnya, perusahaan ini memiliki prospek saham yang cukup menarik akibat kinerja operasional mereka yang meningkat.
Baca Juga: Indikator untuk Swing Trading Saham Strategi Tepat Bagi Para Trader
Mengenai Rekomendasi Saham AKRA
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Farras Farhan mengatakan bahwa dirinya optimis AKRA akan dapat meningkatkan kinerja operasional mereka. Namun masih dapat mempertahankan tingkat margin di tahun 2022 ini.
Menurut Farras, ia melihat bahwa AKRA dapat menyalurkan 2,6 juta kilo liter (kl) minyak dan 1,6 juta kl berupa bahan kimia mereka. Hal itu ditopang dengan peningkatan permintaan berbagai industri sektor pertambangan, misalnya saja untuk pabrik pengolahan (smelter).
Selain itu, pemulihan ekonomi pasca pandemi juga akan menjadi sentimen positif untuk AKRA. Mereka dapat membukukan penjualan lahan Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE seluas 40 hektar di tahun 2022 dengan pendapatan sebanyak Rp 780 miliar.
“Seiring dengan peningkatan operasional ini, AKRA mungkin dapat mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,24 triliun atau setara dengan 11,6% Earning Per Share (EPS) growth,” tulis Farras dalam risetnya.
Baca Juga: Saham Emiten Sektor Consumer Cyclical Menguat Lebih Baik Tahun Ini
Sebagai gambaran, emiten penyalur BBM ini telah mencetak laba bersih sebesar Rp 1,11 triliun di sepanjang 2021 lalu. Jumlah itu naik sebesar 20,23% dari laba bersih pada tahun sebelumnya, yakni Rp 924,91 miliar.
Secara kuartalan, AKRA sudah membukukan pendapatan senilai Rp 8,5 triliun pada kuartal keempat 2021. Farras menyebut, peningkatan pendapatan signifikan tersebut akibat peningkatan segmen distribusi minyak yang naik.
Kenaikan kedua segmen tersebut juga dapat diatribusikan ke arah peningkatan harga komoditas, lalu akan memacu aktivitas perusahaan pertambangan. Terutama yang membutuhkan BBM untuk menjalankan usaha mereka.
Dengan begitu, Samuel Sekuritas Indonesia mempertahankan rekomendasi saham AKRA ini dengan nilai target Rp 1.040.
Baca Juga: Rekomendasi Saham ADHI Menjelang Right Issue, Simak di Sini!
Peningkatan Permintaan Bahan Kimia
Tidak hanya segmen penyaluran BBM AKRA yang memiliki sentimen positif, melainkan juga segmen kimia mereka. Peningkatan harga komoditas kimia akibat tingginya permintaan dari smelter pertambangan menjadi angin segar untuk AKRA.
Sebelumnya, dalam paparan kinerja yang Samuel Sekuritas Indonesia gelar pada 22 Maret lalu, Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo telah optimis bahwa bisnis penyaluran BBM dan bahan kimia akan tumbuh tahun ini.
Salah satu pendorongnya adalah bertambahnya pabrik pengolahan (smelter) yang berproduksi. Itu merupakan buah dari kesuksesan hilirisasi mineral pemerintah.
Di sisi lain, permintaan BBM dan kimia juga mendapat dorongan dari geliat sektor pertambangan mineral seperti emas, nikel bauksit, dan tembaga.
Satu-satunya risiko dari rekomendasi saham AKRA ini adalah memburuknya iklim investasi Indonesia. Lebih dari itu, progres bisnis AKRA tercatat aman. (R10/HR-Online)