Prospek investasi cryptocurrency bisa semakin berkembang. Saat ini pilihan produk untuk investasi beragam, salah satunya yakni cryptocurrency.
Bahkan beberapa tahun terakhir ini, popularitas dari mata uang kripto kembali meroket.
Hal ini seiring dengan adanya peningkatan minat masyarakat terhadap aset virtual. Sebagai instrumen investasi, kripto sifatnya high risk sekaligus high return.
Baca Juga: Hukum Investasi dan Pasar Modal Sesuai dengan Peraturan yang Ada
Prospek Investasi Cryptocurrency ke Depan
Pergerakan harga kripto volatile bisa menjadikan investor meraup keuntungan besar. Bahkan juga dapat mengalami kerugian besar pula dalam waktu sekejap.
Bagaimanapun juga, kripto tak hanya memiliki faktor peluang, namun juga ancaman atau risiko. Hal ini yang Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef, Nur Komaria ungkapkan kepada sejumlah media.
Menurutnya, peluang dari aset kripto dapat melakukan transaksi secara transparan, cepat, dan efisien. Tentu saja juga tanpa ada batasan ruang dan dapat ke seluruh dunia.
Tambahan lainnya, adanya diversifikasi pada produk investasi sehingga dapat menjadi alternatif investasi untuk aset kripto.
Ke depan, kripto dapat menjadi alat transaksi yang sah. Khususnya untuk beberapa platform digital seperti lokapasar dan tekfin. Kemungkinan lain juga dapat membantu UMKM.
Saat ini, tingkat kepemilikan kripto pada pasaran global sekitar 3,9 persen pada 2021.
Hal ini yang setara dengan 300 juta jiwa. Bahkan lebih dari 18.000 bisnis menjadikan kripto sebagai alat pembayaran.
Untuk wilayah Indonesia, kepemilikan kripto mencapai 7,4 juta jiwa pada tahun lalu. Tampak adanya kenaikan 85 persen daripada 2020 yang baru 4 juta jiwa.
Dengan peningkatan tersebut, maka prospek investasi cryptocurrency berkembang pesat dan menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Apalagi content creator yang menyajikan informasi mengenai kripto semakin menjamur.
Hal ini tentu dapat meningkatkan kesadaran pada masyarakat terkait eksistensi dari mata uang virtual. Saat membicarakan peluang, biasanya disertai dengan adanya aspek ancaman.
Sementara itu menurut Nur, untuk ancaman yang dapat terjadi pada aset ini adalah belum komprehensif terkait regulasi keamanan data.
Selain itu, adanya potensi scam dan phising, bahkan kerentanan mengalami fluktuasi harga secara sangat volatile.
Baca Juga: Investasi MNC Sekuritas Instrumen Pilihan, Mudah dan Aman Ikuti Tipsnya
Data Terkait Cryptocurrency
Institute for Development on Economics and Finance (Indef) juga pernah mengungkapkan terkait mata uang kripto (cryptocurrency) dan porsi blockchain. Di mana dalam teknologi finansial dunia saat ini sebesar 8 persen.
Lalu untuk angka tersebut merujuk kepada data Fintech News Singapore yang tampak pada 2020. Porsi terbanyak yakni ada pinjaman digital yang mencapai 50 persen.
Selanjutnya pada posisi kedua terdapat platform pembayaran sebesar 23 persen. Lanjut pada posisi ketiga terdapat blockchain dan cryptocurrency sebesar 8 persen.
Menurut Nur, besaran angka cryptocurrency tersebut memiliki potensi untuk terus berkembang.
Baca Juga: Investasi Industri Manufakur Mengalami Pertumbuhan Cukup Pesat
Hampir semua investor crypto ingin tahu cryptocurrency yang dapat memberikan untung besar bagi pemiliknya.
Namun dari data tersebut prospek investasi cryptocurrency dapat terus berkembang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya memilih produk investasi yang satu ini. (R10/HR-Online)