Proses terjadinya hujan es dapat dijelaskan secara ilmiah. Fenomena ini juga cukup sering terjadi di Indonesia.
Ironisnya, beberapa orang menganggap bahwa fenomena hujan es terjadi karena hal-hal mistis. Padahal, terjadinya hujan es dapat sains jelaskan secara rinci.
Hujan es berbeda dengan salju. Peristiwa hujan es akan terjadi pada masa peralihan musim penghujan ke kemarau atau pancaroba.
Proses Terjadinya Hujan Es Secara Lengkap
Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis. Hal itu yang membuat Indonesia hanya memiliki dua musim setiap tahunnya, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Namun, ketika masa peralihan dua musim tersebut terkenal dengan istilah pancaroba. Pada masa pancaroba ini kondisi cuaca lebih ekstrim dari biasanya.
Salah satu dampak dari pancaroba adalah peristiwa hujan es. Peristiwa hujan es sudah seringkali terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Alam Semesta Teramati Lebih Kecil? Ini Cara Menghitung Luasnya!
Tentunya fenomena hujan es tidak terjadi secara tiba-tiba. Terdapat proses yang akhirnya membuat hujan es terjadi. Berikut prosesnya:
- Energi panas dari Matahari akan membuat air di sungai, laut, maupun danau akan mengalami proses penguapan dan naik ke dalam atmosfer Bumi.
- Uap air akan naik dan mengalami kondensasi atau proses pengembunan. Pada tahap inilah uap air akan menjadi partikel es karena suhu udara rendah.
- Kunci dari proses terjadinya hujan es karena adanya pergerakan massa naik turun di dalam awan yang kuat.
- Proses naik turun massa udara tersebut sangat kuat hingga membentuk es yang terus membesar. Ketika sudah semakin besar, maka es tidak akan mampu lagi naik ke atas.
- Karena ukurannya yang besar, es tersebut kemudian akan jatuh ke Bumi sebelum berhasil mencair sempurna.
Perlu Anda ketahui bahwa Bumi memiliki lapisan pembekuan atau freezing level sendiri. Pada lapisan tersebut, suhu Bumi akan mencapai nol derajat Celcius.
Freezing level juga tentunya berbeda-beda di setiap wilayah. Di Indonesia sendiri, freezing level berada di ketinggian 4 km hingga 5 km di atas permukaan laut.
Penyebab Terjadinya Hujan Es
Secara garis besar, hujan es terjadi tidak jauh berbeda dengan hujan air biasa. Namun, penyebab yang paling utama adalah pembekuan yang berbeda.
Pembekuan akan terjadi pada proses pengembunan atau kondensasi di atas awan. Proses kondensasi akan terjadi ketika uap air akhirnya berubah menjadi partikel es.
Pada fenomena hujan biasa pun proses pembekuan ini terjadi. Dalam proses normal, pembekuan akan menghasilkan butiran es yang kecil.
Namun, tahap pengembunan akan berbeda pada proses terjadinya hujan es. Pengembunan akan terjadi secara mendadak sehingga membentuk partikel es dengan ukuran yang tidak kecil lagi.
Baca Juga: Gunung Api Es di Pluto Berukuran Fantastis, Bagaimana Terbentuknya?
Ukuran es jauh lebih besar sehingga saat jatuh ke Bumi, butirannya masih berupa es. Sedangkan pada hujan air biasa, butiran es yang kecil akan mencair setelah jatuh ke permukaan Bumi.
penyebab terjadinya hujan es lainnya yakni dengan keberadaan awan Cumulo Nimbus si penghasil hujan. Awan tersebut berbentuk tinggi menjulang dan berlapis-lapis.
Warna dari awan Cumulo Nimbus juga sangat menyeramkan, yakni berwarna kelabu. Ketika ada awan tersebut, maka pastinya akan terjadi hujan yang lebat dengan petir dan angin kencang.
Hujan Es Berbeda dengan Salju
Beberapa orang masih salah mengira bahwa hujan es sama seperti salju. Hal itu sangatlah salah karena keduanya sangat berbeda.
Perbedaan paling utama adalah proses terjadinya hujan es yang bersifat lokal. Artinya, hujan es tidak akan merata di seluruh wilayah.
Lebih dari itu, hujan es hanya bentuk dari cuaca ekstrim di Bumi karena peralihan musim yang menyebabkan tekanan udara menjadi tinggi.
Baca Juga: Evolusi Galaksi Bima Sakti Terungkap, Usianya Lebih Tua dari Perkiraan!
Sedangkan di sisi lain, fenomena salju termasuk ke dalam musim. Hanya ada beberapa wilayah di Bumi yang dapat terjadi salju. Salju juga pasti akan terjadi dalam kurun waktu tertentu.
Perbedaan lain dari hujan es dan salju adalah wujudnya. Hujan es akan turun ke Bumi dalam bentuk bongkahan es batu. Sedangkan salju akan turun ke Bumi dengan berbentuk putih dan lembut seperti kapas.
Itulah penjelasan penyebab dan proses terjadinya hujan es secara ilmiah. Hujan es bisa terjadi kapan saja dan di mana saja ketika cuaca sedang ekstrem. (R10/HR-Online/Editor-Ndu)