Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Perajin kolang kaling atau cangkaleng di Tasikmalaya, Jabar, selama bulan Ramadan ini mendapatkan berkah.
Pasalnya permintaan pasar terhadap buah kolang-kaling meningkat drastis, Selasa (4/4/2022).
Seperti halnya yang disampaikan perajin kolang-kaling yang berada di Desa Gunung Tanjung, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Nunur.
Ia mengaku, hingga saat ini sudah menyetok 22 ton kolang-kaling dan masih kekurangan stok.
“Untuk ramadan tahun ini, alhamdulillah permintaan kolang-kaling sangat banyak alias meroket, sayang untuk di lokal Jawa Barat kekurangan bahan bakunya,” ujar Nunur.
Baca juga: Seorang Tukang Becak di Tasikmalaya Meninggal Saat Mencari Nafkah
Karena kurang, maka Nunur mengambil kolang kaling dari Sumatera.
“Perbedaanya kalau kolang kaling dari Sumatera ukurannya kecil dan lebih banyak, kalau dari Jawa Barat ukurannya besar-besar,” katanya.
Lantaran harus mengambil dari Sumatera, pengrajin kolang kaling di Tasikmalaya mengeluhkan ongkos kirim.
“Biasanya ongkos dari Sumatera ke Tasikmalaya 9 juta, sekarang jadi 11 juta, katanya alasannya solar sulit,” jelas Nunur.
Dengan biaya produksi yang tinggi lanjutnya, harga jual kolang kaling pun ikut naik.
“Saat ini kami menjual kolang kaling dengan harga Rp 11 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram, itu dikirim ke Jateng dan Jatim,” katanya.
Meski harganya mahal, namun penjualan kolang kaling tahun ini naik sekitar 85 persen dari tahun sebelumnya. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)