Objek terjauh di alam semesta baru saja berhasil astronom temukan. Objek tersebut hasil dari penelitian sekelompok astronom Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics.
Alam semesta selalu memberikan kejutan tidak terduga. Kali ini astronom berhasil menemukan sebuah objek yang menyala di tengah kegelapan alam semesta.
Ternyata, objek tersebut merupakan sebuah galaksi. Hal yang mengejutkan adalah galaksi ini memiliki jarak terjauh dari yang pernah terdeteksi sebelumnya.
Baca Juga: Galaksi NGC 4254 Memiliki Foto Terbaru, Kualitasnya Jauh Lebih Baik!
Temuan Objek Terjauh di Alam Semesta
Fabio Pacucci, seorang astrofisikawan dari Harvard & Smithsonian Center for Astrophysics, bersama rekannya menemukan HD1 yang merupakan galaksi terjauh di alam semesta.
Ia menemukan HD1 dengan cara menyaring kumpulan sejumlah data publik yang lebih besar dari juga beberapa teleskop terkuat yang ada. Peneliti kemudian mengamati objek dengan Atacama Large Milimeter atau Submilimeter Array (ALMA) di Chilli.
Galaksi tersebut berjarak sekitar 13,5 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memecahkan rekor objek terjauh yang berhasil terdeteksi sepanjang sejarah. HD1 juga menjadi galaksi awal yang terdeteksi.
Sekitar 14 miliar tahun lalu, alam semesta masih sebuah ruang kosong tanpa bintang maupun benda lainnya. Salah satu cahaya yang baru saja berkembang dan tumbuh menjadi kosmik adalah HD1.
“Galaksi pertama ini terbentuk kurang lebih seratus juta tahun lalu, setelah peristiwa Big Bang. Merupakan sepersejuta massa dari Bima Sakti dan juga jauh lebih padat,” kata peneliti studi dan astrofisikawan Harvard, Avi Loeb.
Para peneliti menemukan galaksi HD 1 dalam data yang terkumpul selama 1.200 jam. Mereka menggunakan Teleskop Subaru, Teleskop Vista, Teleskop Inframerah Inggris, dan Teleskop Luar Angkasa Spitzer.
Terlihat sebuah pergeseran merah yang mana merupakan fenomena gelombang cahaya meregang atau menjadi lebih merah, saat sebuah objek menjauh dari pengamatan.
Baca Juga: Galaksi Bunga Matahari yang Memiliki Bentuk Spiral Unik, Ini Faktanya!
Tumbuh Dengan Cepat
Sebagai objek terjauh di alam semesta, HD 1 ternyata memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi.
Para peneliti memperkirakan galaksi tersebut membentuk 100 bintang setiap tahun. Jumlah tersebut berarti 10 kali lipat dari kecepatan galaksi ledakan bintang.
Tidak hanya itu, bintang-bintang yang ada di dalam HD1 juga tergolong masif dan jauh lebih terang. Bintang tua di galaksi juga jauh lebih panas dari bintang muda yang baru terbentuk saat ini.
Menjadi Rumah Bintang Pertama Alam Semesta
Perkiraan terbentuknya galaksi HD1 ini hanyalah 100 juta tahun dari peristiwa Big Bang. Dengan demikian, galaksi ini menjadi rumah bagi bintang pertama di alam semesta.
Bintang-bintang awal tersebut memiliki sebutan sebagai bintang Populasi III. Ada juga kemungkinan bahwa HD1 merupakan sebuah lubang hitam supermasif dengan massa sekitar 100 juta kali massa Matahari.
Baca Juga: Galaksi Ursa Mayor yang Membentuk Konstelasi, Ini Dia 7 Bintangnya!
Untuk mengetahui identitas asli HD1, maka peneliti dapat mencari sinar-X yang memancar saat material termakan oleh gravitasi lubang hitam.
Para astronom bersama peneliti berharap menemukan lebih banyak struktur di alam semesta. Menurut mereka, penemuan objek terjauh di alam semesta ini memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai kapan bintang dan galaksi pertama terbentuk. (R10/HR-Online)