Niat sholat tarawih merupakan hal yang sangat penting untuk kita ingat sebelum mengerjakannya. Tidak hanya sekedar bacaan sholat tarawih saja, melainkan juga tata caranya.
Tarawih atau sholat tarawih, merupakan salah satu ibadah di bulan Ramadhan. Selain sahur, dan sholat witir, Tarawih memiliki keutamaan yang luar biasa.
Mengerjakan sholat tarawih yakni sesudah sholat isya sampai dengan sebelum memasuki waktu subuh atau fajar. Sholat tarawih bisa kita kerjakan secara berjamaah atau sendirian.
Baca juga: Tarawih Pada Zaman Rasulullah Sampai Sekarang dan Keutamaannya
Umumnya, sholat tarawih kita kerjakan sebanyak dua rakaat. Jika ingin mengerjakannya sebanyak delapan rakaat, bisa dengan sholat dua rakaat dan satu salam sebanyak empat kali.
Bacaan Niat Sholat Tarawih
Seperti ibadah lainnya, sebelum mengerjakan tarawih alangkah baiknya kita membaca niat terlebih dahulu. Bacaan niat tarawih tersebut merupakan salah satu rukun yang harus kita lakukan.
Baca juga: Doa Setelah Sholat Tarawih Banyak Manfaat dan Menambahkan Pahala
Selain itu, niat tarawih juga berbeda-beda berdasarkan kondisinya, yakni ketika mengerjakan tarawih sendirian, menjadi imam, atau makmum. Agar tidak keliru, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.
Bacaan Ketika Mengerjakan Tarawih Sendirian
Jika kita ingin mengerjakannya secara sendirian, maka niat sholat tarawih yang harus diucapkan yakni:
“Ushollii sunnatat tarawiihi rak’atayn mustaqbilal qiblati ada’an lillaahi ta’alaa.“
Artinya adalah “Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan untuk Imam
Ketika kita menjalankan sholat tarawih dan bertindak sebagai seorang imam, berikut ini adalah bacaannya:
“Ushalli sunnatat tarawiihi rak’atayn mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta’ala.”
Artinya adalah “Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
Bacaan untuk Makmum
Ketika kita ingin mengerjakan sholat tarawih secara berjamaah di masjid kemudian bertindak sebagai makmum, maka niat yang harus kita ucapkan seperti berikut ini:
“Ushalli sunnatat tarawiihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’muman lillahi ta‘ala.“
Artinya adalah “Saya niat sholat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, sebagai makmuman, karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Niat Sholat Witir
Terlepas dari niat sholat tarawih, ketika kita ingin mengerjakan sholat witir penting untuk membaca niatnya juga. Sama halnya dengan tarawih, ada tiga bacaan niat witir yang harus kita ketahui.
Bacaan Ketika Mengerjakan Sholat Witir Sendirian
Bila kita sendirian dan ingin menjalankan sholat witir, berikut bacaan yang harus kita ucapkan.
“Ushalli sunnatal witri tsalatsa rakaatin mustaqbilal qiblati ada’an lillâhi ta‘ala.“
Artinya, “Aku menyengaja sholat sunnah witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Bacaan untuk Imam
Ketika kita bertindak sebagai imam, berikut ini adalah niat witir yang harus kita ucapkan.
“Usholli sunnatal witri tsalaatsa rakaaatin mustaqbilal qiblati adaan imaaman lillahi ta’aala.“
Artinya, “Aku menyengaja sholat sunah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”.
Bacaan untuk Makmum
Jika kita bertindak sebagai makmum, maka niat yang harus kita ucapkan sebagai berikut:
“Usholli sunnatal witri tsalaatsa rakaaatin mustaqbilal qiblati adaan ma’muuman lillahi ta’aala.“
Artinya, “Aku menyengaja sholat sunnah witir tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”.
Tata Cara Sholat Tarawih
Selain niat sholat tarawih, mengetahui tata cara yang benar sebelum mengerjakannya juga tak kalah penting. Pasalnya, dengan menggunakan tata cara yang benar, tentunya ibadah kita akan semakin diterima oleh Allah.
Berikut ini adalah tata caranya, baik ketika mengerjakan sendiri maupun berjamaah.
- Membaca niat sesuai dengan posisinya, menjadi imam, makmum, atau sendiri.
- Saat takbiratul ihram membaca niat dalam hati.
- Ketika takbiratul ihram mengucapkan takbir
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Setelah itu, diikuti dengan membaca salah satu surat yang terdapat dalam Al-Qur’an.
- Kemudian, ruku.
- Selanjutnya, i’tidal.
- Lanjut dengan sujud pertama.
- Berikutnya, duduk di antara dua sujud.
- Setelah itu, sujud kedua.
- Sebelum mengerjakan rakaat selanjutnya, duduk sejenak.
- Berdiri dari duduk, kemudian mengerjakan rakaat berikutnya dengan gerakan yang sama seperti rakaat pertama.
- Terakhir, salam setelah rakaat kedua.
Meskipun sholat tarawih ini hukumnya sunnah, tetapi akan sangat merugi bila kita tidak mengerjakannya.
Baca juga: Subhanalloh, Ini Manfaat Sholat Tarawih Bagi Kesehatan Tubuh
Pasalnya, salah satu keutamaan ibadah sholat tarawih ini adalah dosa-dosa kita yang telah lalu akan mendapatkan ampunan dari Allah. Maka dari itulah, sebaiknya kita mengerjakannya dan jangan lupa untuk membaca niat sholat tarawih. (R10/HR-Online)