Ketua Yayasan Pendidikan Galuh / YPG Ciamis, dr. Hj. Pupung Oprianti, M.Kes, mengajak semua pihak bersatu padu membangun Universitas Galuh (Unigal).
Hal itu Pupung sampaikan saat memberikan sambutan pada acara perayaan Dies Natalis Unigal ke 24 yang berlangsung secara daring, Selasa (26/04/2022).
Pupung juga meminta civitas akademika Unigal menyadari peran serta perjuangan para pendiri Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis.
Menurut Pupung, para pendiri sudah berusaha meletakkan pondasi yang begitu kuat, hingga Unigal menjelma menjadi perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Tatar Galuh Ciamis.
“Tidak ada buah tanpa pohon. Apabila kita analogikan, para pendiri sudah menanam pohon, maka kita harus memelihara dan merawatnya. Agar, tanamannya hidup subur, berdiri kokoh, berkembang, berbuah manis dan bisa dinikmati oleh kita semua,” katanya.
Namun demikian, lanjut Pupung, hal penting lain yang harus diperhatikan tidaklah cukup hanya dengan kerja keras. Tapi perlu juga jalinan kerjasama.
Pupung menegaskan, semua pihak harus bersatu padu silih asah, silih asih dan silih asuh dalam membangun kampus Universitas Galuh.
“Janganlah seperti gunting, meskipun berjalan lurus namun memisahkan yang telah bersatu. Jadilah seperti benang dan jarum, meskipun menusuk dan menyakitkan namun menyatukan yang terpisah,” tandasnya.
Unigal Perguruan Tinggi Swasta Terbesar dan Terkenal di Priatim
Pada kesempatan itu, Pupung mengungkapkan, sejak Unigal berdiri tahun 1998, selain terus bertambahnya jumlah Fakultas dan Program Studi, bertambah juga tenaga pendidikan yang bergelar doktor (berkualifikasi S-3).
Selain itu, sudah banyak prestasi yang diraih Unigal. Baik bidang pendidikan/pengajaran, maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Sehingga di usia ke 24 ini, Unigal telah menjelma menjadi perguruan tinggi swasta terbesar dan sangat dikenal di Priangan Timur,” katanya.
Oleh karena itu, Pupung mengajak civitas akademika untuk bersyukur atas limpahan karunia tersebut.
Pupung juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan para alumni.
“Semuanya sudah berkontribusi terhadap berbagai prestasi yang diraih Universitas Galuh saat ini,” katanya.
Dies Natalis Unigal Digelar Secara Daring dan Luring
Pupung menjelaskan, kegiatan Dies Natalis pada tahun ini sengaja diperingati secara daring dan luring dengan prinsip kesederhanaan dan kepedulian.
“Alasannya karena masih dalam keprihatinan pandemi covid 19, dilaksanakan secara daring dan luring. Dengan memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
Namun demikian, kata Pupung, kegiatan Dies Natalis ini dapat menggerakan aktivitas civitas akademika untuk mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bermutu dan bermartabat menuju Culture and Conservation University.
Dan melalui penyelenggaraan tridharma yang berkualitas, ia berharap Unigal dapat mengambil peran yang signifikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Meskipun prestasi telah banyak kita raih. Namun kita tidak boleh berpuas diri. Karena masih perlu banyak perubahan menuju ke arah yang lebih baik,” katanya.
Menurut Pupung, perubahan tidak akan pernah ada tanpa ada kemauan, keberanian, dan kerja keras.
Oleh karena itu, Pupung kembali mengajak civitas akademika Unigal bekerja keras, bertindak. Melakukan apa yang bisa dilakukan, dan melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan.
“Tidak ada rahasia untuk sukses. Sukses hanyalah hasil dari persiapan, ketekunan, keuletan, kesabaran, kerja keras, dan belajar dari kegagalan. Kita harus percaya bahwa sebuah hasil tidak akan pernah menghianati prosesnya,” pungkasnya. (Deni/R4/HR-Online)
.){kind=link}