Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Yanti Julianti, guru honorer yang bertugas di SDN 1 Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, dapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam momen Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.
Berkat usahanya meminimalisir pernikahan dini di daerahnya, Yanti jadi salah satu dari 27 perempuan dari berbagai daerah di Jabar yang mendapat penghargaan dari Ridwan Kamil pada peringatan Hari Kartini di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis (21/4/2022).
Baca Juga: Pohon Aren di Langkaplancar Pangandaran Langka Ancam Produksi Gula Aren
Yanti mengaku sudah menjadi guru sejak 19 tahun lalu. Selama itu, Yanti mengajar di beberapa sekolah.
“Selama mengajar saya selalu memberikan edukasi tambahan kepada para siswa kelas enam. Saya dorong mereka untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP,” katanya kepada HR Online, Kamis (21/4/2022).
Hal itu ia lakukan selain karena wajib belajar 12 tahun, Yanti juga berusaha meminimalisir pernikahan dini.
“Kami berikan edukasi tentang bahaya pernikahan dini baik pada siswa maupun orang tua, juga warga masyarakat lainnya,” jelasnya.
Sementara itu Kepala SDN 1 Panyutran Heru mengatakan, sebagai daerah terpencil, kasus pernikahan dini banyak terjadi di Panyutran.
“Sejak ada sekolah SMPN 6 Padaherang di Panyutran ini juga memberi dampak positif dan pernikahan dini pun turun drastis. Karena banyak masyarakat yang memiliki mengirim anaknya ke sekolah SMP,” katanya.
Menurunnya pernikahan dini, lanjut Heru, juga berkat peran dari para guru. Termasuk Yanti Julianti yang mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran H Agus Nurdin mengapresiasi keberhasilan Yanti Julianti, guru honorer yang berhasil meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala perjuangan para guru untuk kemajuan dan memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Pangandaran. Selamat atas penghargaan yang luar biasa dari provinsi terutama dari gubernur tentunya Disdikpora pun akan memberikan kadeudeuh buat guru tersebut,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)