Instrumen pasar uang memiliki pengertian yang berbeda dengan pasar modal. Adapun beberapa instrumen yang wajib Anda tahu sebelum berinvestasi.
Mungkin sebagian besar masyarakat hanya tahu instrumen pasar modal. Padahal masih ada jenis instrumen yang bisa investor pilih.
Tidak jauh berbeda dengan pasar modal, instrumen ini juga dapat diperjualbelikan.
Instrumen tersebut juga menjualkan surat berharga. Hanya saja untuk instrumen pasar uang, surat berharga tersebut diperjualbelikan dalam jangka pendek.
Masih banyak instrumen lain di dalamnya. Sebagai investor, Anda wajib tahu untuk dapat menentukan jenis investasi yang tepat.
Baca Juga: Tujuan Keputusan Investasi Wajib Anda Ketahui, Hal Berikut Ini!
Jenis Instrumen Pasar Uang
Pasar uang itu sendiri memiliki artian yang mana terdapat banyak instrumen dalam jangka waktu pendek. Untuk rentan waktunya kurang dari 1 tahun.
Meski risikonya cukup tinggi, namun keuntungan yang bisa Anda nikmati bernilai besar. Tidak heran jika sebagian besar masyarakat menanamkan modal dan berinvestasi pada pasar uang.
Pasar uang hadir dengan karakteristik yang berbeda daripada dengan pasar modal. Adapun beberapa jenisnya antara lain:
Kertas Berharga
Salah satu jenis instrumen pasar uang yaitu kertas berharga atau commercial paper. Instrumen yang satu ini merupakan kertas yang melakukan aktivitas jual beli dalam jangka waktu pendek.
Umumnya kertas berharga berbentuk promes, lembaga keuangan seperti bank yang menerbitkannya.
Tujuan penerbitan tersebut untuk memenuhi modal jangka pendek perusahaan. Dengan perjanjian jika penerbit promes mampu membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo.
Baca Juga: Masalah Investasi dan Solusinya di Indonesia yang Umum Terjadi
Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
Sedangkan untuk jenis instrumen pasar uang selanjutnya yaitu SPBU. Surat berharga ini Bank Indonesia yang memperkenalkan.
Nilai rupiah dapat lebih stabil dengan adanya instrumen yang satu ini.
Dengan adanya instrumen SPBU bank maupun lembaga keuangan yang ingin mendapatkan pendanaan bisa menjadikan SPBU sebagai alat investasi. Selanjutnya investasi tersebut diperjualbelikan dengan Bank Indonesia.
Sertifikat Deposito
Ada pilihan lain yaitu sertifikat deposito yang menjadi alternatif utama bagi bank dalam memenuhi kebutuhan jangka pendek. Ada banyak varian jangka waktu dari sertifikat deposito.
Semua bisa Anda sesuaikan sesuai keinginan bank. Setelah jatuh tempo sertifikat deposito bisa cair.
Interbank Call Money
Instrumen pasar uang selanjutnya yaitu interbank call money. Instrumen yang satu ini merupakan pinjaman antar bank yang terjadi melalui proses kliring.
Call money termasuk jenis pinjaman yang harus segera Anda lunasi ketika tagihan datang dari pemberi pinjaman.
Untuk kisaran waktunya cukup singkat yaitu 1-7 hari. Meski demikian persyaratan ringan dengan angka waktu singkat.
Baca Juga: Profil Risiko Investasi, Investor Wajib Tahu dan Memahaminya
Sertifikat Bank Indonesia
Hal lain yang menjadi instrumen investasi yaitu sertifikat BI. Surat berharga yang pihak BI terbitkan ini memiliki jumlah nominal tertentu.
Tujuan investor membeli SBI yaitu untuk menyalurkan kelebihan dana. Hanya saja tidak sementara waktu.
Sehingga ketika investor membutuhkan dana instrumen pasar uang tersebut kembali maka SBI bisa dijual belikan pada pihak BI. (R10/HR-Online)