Haircut value saham memiliki artian yang cukup penting dalam dunia investasi. Apalagi bagi Anda yang baru mulai terjun di dunia trading.
Haircut value itu sendiri adalah persentase tertentu yang KPEI terapkan sebagai pengurang nilai pasar investasi secara wajar.
KPEI terbantu pada Komite Haircut untuk bisa menentukan besar dan kecilnya. Agar Anda lebih memahami pengertian dari istilah tersebut simak ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Jenis Capital Gain Saham, Pengertian dan Rumus Perhitungannya!
Pengertian Haircut Value Saham
Haircut value adalah salah satu istilah yang sering muncul pada dunia pasar investasi. Bahkan hal ini juga menjadi nilai-nilai yang pihak sekuritas dan KPEI gunakan untuk mengurangi nilai market value.
Nilai investasi akan tampil dalam bentuk persentase atau rasio. Hal ini sengaja untuk menentukan besar kecilnya nilai agunan yang Anda gunakan untuk jaminan investor.
Nilai tersebut sesuai dengan besarnya risiko. Nilainya berasal dari komisi jual beli saham.
Jika transaksi yang harus Anda lakukan cukup besar, tentu untuk komisinya juga semakin besar pula. Nilai haircut value saham menjadi sebuah kebijakan risk manajemen pihak sekuritas.
Baca Juga: Cara Membeli Saham YG Entertainment Mudah, Aman dan Risiko Rendah
Faktor yang Berpengaruh Pada Nilai Haircut
Nilai haircut saham memang dipengaruhi oleh beberapa hal. Setidaknya ada dua faktor yang mempengaruhinya.
Faktor tersebut antara lain perubahan harga dan risiko lain yang memiliki hubungan dengan aset itu.
Untuk nilai haircut terendah, obligasi pemerintah mendudukinya. Obligasi ini tergolong memiliki harga rendah dan dibayar oleh negara itu sendiri.
Berbeda dengan haircut value saham tinggi di atas 50%. Maka kemungkinan besar investor dapat pinjaman sebesar 50%, jika ia ingin melakukan margin trading.
Margin trading itu sendiri merupakan aktivitas dengan risiko tinggi. Hal ini karena membutuhkan volatilitas tinggi harga saham.
Konsep Haircut dalam Utang Piutang
Dalam utang piutang haircut, value saham juga bisa meningkatkan penghasilan perusahaan sekuritas. Sama seperti dalam dunia trading saham.
Hal ini dilakukan untuk pertimbangan dan perhitungan yang matang dari pihak bank.
Sebagai contoh, Anda meminjam uang di bank sebesar Rp 1.000.000 dengan jaminan agunan senilai sama.
Namun pihak bank sendiri menilai agunan Anda dengan harga relatif rendah. Sehingga akan menguntungkan bagi pihak sekuritas itu sendiri.
Baca Juga: Cara Membaca Bursa Saham Menggunakan Grafik Candlestick
Manfaat Adanya Haircut
Nilai haircut value saham sebenarnya juga memiliki banyak manfaat. Manfaat tersebut mulai dari peningkatan likuiditas pasar dan menjaganya agar tetap kondusif.
Ketetapan nilai haircut tidak bisa ditentukan begitu saja. Namun nilai tersebut juga memiliki banyak manfaat. Mulai dari pasar saham dan nilai haircut yang cukup besar.
Bagi saham yang masuk blue chip jauh berbeda dengan saham yang beredar yaitu second liner dan third Liner.
Dengan adanya nilai haircut merupakan bentuk relaksasi terhadap pasar modal. Bahkan dalam kondisi tertentu justru haircut value saham bisa menjadi stimulus bagi anggota kliring. (R10/HR-Online)