Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Generasi remaja (Genre) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menggelar edukasi bahaya narkoba, Sabtu (23/4/2022). Kegiatan edukasi tersebut sekaligus sebagai bentuk perangi narkoba.
“Edukasi ini merupakan pemberian wawasan kepada para pemuda Pangandaran, yang juga merupakan generasi penerus bangsa,” ucap Ketua Genre Pangandaran, Arif.
“Selain itu, Genre Pangandaran juga siap untuk memberantas serta memerangi narkoba,” imbuhnya.
Lebih lanjut Arif menambahkan, bahwa kegiatan tersebut pihaknya menghadirkan beberapa narasumber kompeten di bidangnya. Salah satunya dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis.
“Kami juga hadirkan dokter yang memang berkompeten di bidangnya. Hal itu agar pera generasi remaja Pangandaran bisa lebih cepat memahami dan mengerti akan bahaya narkoba,” katanya.
Sementara itu, Bunda Genre Pangandaran, Ida Nurlela mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat positif.
Menurutnya, hal tersebut menginggat narkoba apapun bentuknya sangat membahayakan, baik untuk kesehatan ataupun untuk pribadinya.
“Yang pasti berurusan dengan penegak hukum. Selain itu, narkoba juga bisa melumpuhkan generasi penerus bangsa,” katanya.
Oleh karena itu, Bunda Genre Kabupaten Pangandaran mengimbau agar para pemuda jauhkan dari narkoba. “Dan mari kita bersama-sama untuk perangi narkoba di Kabupaten Pangandaran,” tegasnya.
Selain itu, Ida yang juga istri Bupati Pangandaran ini juga mengimbau, agar generasi remaja sebagai penerus bangsa ke depannya untuk berperan aktif menjadi pelopor. Terutama jika ada yang berkaitan dengan narkoba.
Artinya, jelas Bunda Genre, jangan segan-segan untuk melaporkan bila menemukan hal tersebut. Selain itu, ia memastikan semua komunitas Genre Kabupaten Pangandaran tidak tinggal diam.
“Bahkan, secara bersama-sama dengan instansi terkait yakni BNN dan Pemkab Pangandaran, siap untuk melawan dan perangi bahaya narkoba,” pungkasnya.
Imbauan BNN Ciamis Kepada Generasi Remaja Pangandaran
Sementara, Ridwan yang merupakan narasumber dari BNN Kabupaten Ciamis, menyampaikan di depan ratusan para Genre, bahwa narkoba yang ada saat ini beraneka jenis namanya. Selain itu, barang haram ini juga memiliki beragam warna, dan juga efeknya.
“Jadi saya minta kepada generasi remaja Pangandaran, jangan pernah menyentuh hal tersebut. Karena bahaya narkoba sangat luar biasa. Selain itu juga, bisa berurusan dengan hukum,” sarannya.
Lebih jauh Ridwan menuturkan, bahwa jalur peredaran narkoba yang dinilai rawan adalah di garis pantai selatan. Hal tersebut menjadi barometer pihak terkait termasuk BNN.
Akan tetapi menurutnya, untuk daerah Jawa Barat, Pangandaran salah satu kabupaten yang paling rendah tentang narkoba.
Sedangkan terkait dengan hasil dari penangkapan narkoba jenis sabu di Cimerak Pangandaran, menurutnya, hal tersebut sebuah keberhasilan dan prestasi tersendiri bagi Polda Jabar. “Mengingat jika tidak tertangkap, narkoba bisa berbahaya,” ucapnya.
Lanjutnya, Pangandaran yang termasuk paling rendah masalah narkoba di Jawa Barat, maka ia berharap hal tersebut untuk dipertahankan.
“Selain itu, BNN sangat mengapresiasi generasi remaja Pangandaran yang siap kedepannya untuk perangi narkoba. Dan juga siap untuk memberikan edukasi bahaya narkoba ke masyarakat tingkat pedesaan,” harapnya. (Entang/R5/HR-Online/Editor-Adi)