Game F1 Delta Time merupakan permainan balap mobil berbasis blockchain yang pada masanya pernah berjaya, hingga penggunanya melonjak drastis. Namun kabarnya game tersebut sudah resmi tutup, sehingga penggunanya sudah mulai berguguran.
Hal ini membuat token yang ada di dalamnya juga mengalami dampak yang parah sampai tidak berharga lagi. Lantas apa alasannya tutup? Kenapa hal ini terjadi?
Baca Juga: Game Penembak Jitu yang Akan Memacu Adrenalin dalam Tubuh
Game F1 Delta Time Resmi Tutup? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Ini merupakan salah satu game pertama yang berhasil mendapatkan lisensi resmi, khususnya untuk fitur NFT-nya itu. Namun sayangnya telah tutup sejak Maret lalu, sebab pihak pengembangnya gagal dalam memperbarui lisensi game tersebut.
Dengan pengumuman penutupan ini, maka token REVV menjadi sudah tidak berharga lagi, sebab harganya langsung terjun dengan cepat.
Hal ini pun juga terbilang tragis, sebab FI Delta Time sendiri adalah pemegang rekor harga NFT yang paling mahal pada 2019.
Belum lagi kisah pemain yang mampu menghabiskan USD 300 ribu dalam satu transaksi dalam game tersebut. Hal ini membuat pihak pengembang game tersebut langsung mendapat banyak kritikan akibat penutupan game itu.
Padahal sebelumnya game ini akan menghadirkan gameplay balapan yang sangat seru dan penuh dengan tantangan. Tidak hanya itu saja, game ini juga akan menggunakan mata uang kripto yang dapat pemain manfaatkan.
Jadi Game F1 Delta Time ini merupakan game balapan yang terbuat dari teknologi blockchain serta memiliki aset kripto berupa NFT. Jadi NFT inilah yang akan menjadi sumber koin kripto.
Baca Juga: Game BTS Island In The Seom Segera Hadir pada Musim Panas 2022
Alasan Mengapa Tutup
Ternyata alasan mengapa game ini tutup adalah karena Animoca Brands selaku pengembang tidak lagi memiliki lisensi resmi dari F1. Sehingga, aset digital yang dimiliki oleh para pemain game ini sudah tidak berharga.
Hal seperti ini pun membuat para pemainnya merasa sangat kesal. Sebab, mereka telah rela mengeluarkan uang yang tak sedikit guna menebus token dalam game tersebut.
Selanjutnya,, kompensasi dari Animoca Brands sendiri juga sudah tidak sepadan lagi dengan apa yang telah pemain keluarkan. Sebab pihaknya hanya memberi kompensasi berupa aset digital yang berubah jadi token biasa untuk digunakan dalam game berbeda.
Padahal token tersebut saat ini juga sudah tidak memiliki harga sama sekali. Sehingga wajar saja apabila para pemain merasa geram dengan sikap sang pengembang game tersebut.
Baca Juga: Game Penghasil Crypto Bitcoin Paling Menguntungkan, Anti Tipu-Tipu!
Bila kita flashback sedikit, awalnya game ini pernah berhasil menjual sebuah mobil dalam bentuk NFT seharga 4,3 miliar rupiah. Bahkan Animoca pun juga menjanjikan kepada para penggunanya dapat memperoleh penghasilan tambahan dengan cara bermain game besutannya.
Tidak hanya itu saja, kualitas grafisnya tergolong mumpuni sehingga banyak orang yang tertarik untuk mencobanya. Akan tetapi setelah 3 tahun lamanya mengudara, akhirnya game F1 Delta Time ini sudah resmi tutup dan membuat kekecewaan mendalam bagi penggemar. (R10/HR-Online)