Fungsi sistem ekskresi pada tubuh manusia sangatlah beragam dan berguna untuk siklus kehidupan.
Sebagai makhluk hidup, manusia tentunya memiliki banyak organ di dalam tubuhnya. Untuk melakukan ekskresi, maka terdapat beberapa organ penyusun sistem.
Baca Juga: Anatomi Organ Tubuh Manusia, Pengertian, Struktur dan Fungsinya
Kegiatan ekskresi atau pembuangan sangat diperlukan agar segala materi yang tidak lagi tubuh butuhkan dapat keluar dan tidak menumpuk.
Fungsi Sistem Ekskresi yang Sangat Penting
Ekskresi merupakan sebuah proses terjadinya pengeluaran bahan sisa atau zat yang tidak lagi tubuh manusia butuhkan. Dengan begitu, sistem ekskresi sangat penting untuk tubuh.
Setiap makhluk hidup tentu harus mempertahankan keseimbangan metabolisme tubuh mereka agar tetap normal. Hal itu tubuh lakukan untuk menjaga keseimbangan kadar air.
Sistem ekskresi mengambil peran untuk menjaga keseimbangan kadar air tersebut. Berikut organ ekskresi dan fungsinya.
Fungsi Paru-Paru
Organ sistem ekskresi pertama ini memiliki fungsi utama untuk mengeluarkan gas karbon dioksida sisa serta sisa air yang terjadi ketika proses respirasi berlangsung.
Baca Juga: Kelenjar Keringat Ekrin dan Fungsinya Bagi Kesehatan Tubuh
Di dalam organ ini jugalah terjadi proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Oksigen akan masuk ke alveolus, sedangkan karbon dioksida dan air terbuang di alveoli.
Fungsi Ginjal
Selanjutnya ada ginjal yang menjadi pemeran utama untuk menjalankan fungsi ekskresi. Pada ginjal inilah proses pembentukan urine terjadi.
Urine sendiri merupakan cairan yang mengandung urea, kelebihan air, dan zat sampah lainnya dalam tubuh. Setelah menghasilkan urine, maka ginjal akan mengalirkannya hingga ke ureter mencapai kantung urine.
Ketika kantung penuh, maka secara alamiah manusia akan mengeluarkan urine tersebut.
Fungsi Kulit
Kulit juga memiliki fungsi sistem ekskresi. Bahkan, peran kulit juga cukup penting untuk tubuh.
Organ ini sebenarnya terdiri dari dua lapisan utama, yakni epidermis dan dermis. Fungsi dalam sistem ekskresi adalah mengeluarkan air dan garam mineral dari dalam tubuh.
Baca Juga: Penyakit pada Sistem Ekskresi Ginjal, Hati, Paru dan Kulit
Biasanya, proses pengeluaran zat tersebut melalui organ ini, terjadi ketika seseorang beraktivitas. Kulit akan mengeluarkan keringat sebagai bentuk ekskresi mereka.
Fungsi Hati
Sebagai salah satu organ dalam sistem ekskresi di dalam tubuh, hati memiliki peran sebagai penghasil zat pewarna yang bernama “bilirubin”. Proses pembuatan tersebut berawal dari pemecahan hemoglobin darah yang terjadi di hati.
Bilirubin pada akhirnya akan hati salurkan ke usus dua belas jari. Pada organ tersebutlah zat akan dioksidasi hingga warnanya akan berubah menjadi kuning kecoklatan (urobilin).
Zat tersebut jugalah yang ternyata menyebabkan adanya warna pada feses dan urine manusia.
Setiap organ tentu saja memiliki peran dan fungsinya sendiri. Meski begitu, setiap organ juga saling bekerja sama sehingga menciptakan sistem tubuh yang baik.
Dengan adanya fungsi sistem ekskresi di dalam tubuh manusia, maka tidak akan ada zat sisa maupun racun yang menumpuk, sehingga aktivitas akan berjalan lancar. Untuk itulah penting bagi kita menjaga organ yang ada dengan melakukan gaya hidup sehat. (R10/HR-Online)