Ciri saham uptrend bisa Anda lihat dari definisinya. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukannya. Bagi para trader dan investor yang berada dalam aktivitas dunia saham, ada banyak istilah saham.
Trendline menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga mereka. Sederhananya, trendline juga mengikuti arah trend pergerakan harga suatu saham.
Istilah ini menjadi indikator atau alat ukur bagi para trader untuk melakukan analisa teknikal saham. Bisa dikatakan jika istilah tersebut memiliki peran yang penting.
Terutama untuk mengatur strategi menganalisis saham suatu emiten.
Untuk itu, bagi para trader wajib tahu apa saja ciri saham uptrend. Agar bisa lebih memahaminya, ada baiknya untuk mengetahui penjelasan jelas tentang uptrend.
Baca Juga: Saham Emiten Batubara Overweight Terjadi Akibat Beberapa Faktor
Mengenal Lebih Tentang Definisi dan Ciri Saham Uptrend
Uptrend menjadi salah satu istilah yang biasa investasi dengarkan. Uptrend adalah salah satu dari jenis trendline yang memiliki arti saham dengan nilai kenaikan berkelanjutan dari waktu ke waktu.
Namun jika tampak berdasarkan garis lurus yang naik dari titik terendah. Bisa tergolong jika uptrend menjadi sinonim dari bullish.
Bullish ketika bursa harga saham, obligasi maupun komoditas yang diperdagangkan meningkat dalam jangka waktu cukup lama.
Uptrend lebih memiliki istilah kecenderungan naik. Meski demikian, namun harga saham terus naik 100% dan turun.
Baca Juga: Tips Memilih Saham IPO untuk Investasi Jangka Panjang di Tahun 2022
Alasan Saham Uptrend Menguntungkan
Sebagai seorang trader tentu banyak hal yang perlu Anda perhatikan. Salah satunya mampu menganalisa peluang naik dan turunnya harga. Harga saham bisa saja naik turun setiap saat.
Trend harga bergerak naik turun yang bisa di lambangkn dengan lembah dan puncak. Penjualan saham yang salah biasanya ini ada karena timbulnya ketakutan akan harga saham yang jatuh.
Bahkan secara teknikal Anda harus tahu kondisi saham yang sedang terjadi. Meski memiliki tren tertentu ada ciri saham uptrend.
Saat kondisi ini terjadi menandakan jika saham berada pada harga resisten dan harga support terbentuk semakin tinggi.
Baca Juga: Saham Emiten Rumah Sakit Peluang Pertumbuhan Semakin Besar
Syarat Menentukan Saham Uptrend
Saat saham uptrend terjadi, tentu memiliki sederet puncak dan lembah. Untuk saham yang memiliki puncak dan lembah kurang lebih memiliki dua puncak dan lembah.
Sehingga membentuk trend naik yang semakin kuat sinyal uptrendnya. Sebab, uptrend juga bisa berakhir ketika kondisinya rendah dari lembah sebelumnya.
Namun jika tampak dengan periode yang lama, kondisi lembah bisa secara komprehensif akan terlihat naik. Jika saham sudah mengalami tren naik secara berturut-turut, menandakan jika uptrend terjadi.
Sebagai trader Anda wajib tahu ciri saham uptrend untuk bisa menentukan pergerakan yang harus ada. Bahkan bisa lebih tahu kondisi naik turunnya harga secara signifikan. (R10/HR-Online)