Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga di Kota Banjar, Jawa Barat, mulai mencairkan BLT minyak goreng dari Kemensos RI sebesar Rp 300 ribu untuk periode 3 bulan, yaitu April, Mei dan Juni.
Bantuan untuk membantu masyarakat akibat krisis minyak goreng tersebut pun dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng oleh warga.
Salah seorang warga Evi Setiawati mengatakan, ia sengaja datang ke Kantor Pos untuk menerima penyaluran BLT minyak goreng mewakili ibunya yang berhalangan hadir.
Ia pun mengaku menerima BLT sebesar Rp 300 ribu untuk minyak goreng dan imbuhan 200 ribu untuk bantuan sembako.
baca juga: Terinspirasi Acara di Yogya, Pemuda Kota Banjar Ngabuburit dengan Ngaji Bareng
Menurutnya, bantuan itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng warga yang saat ini harganya masih mahal.
“Bantuan minyak goreng dapat Rp 300 ribu buat tiga bulan, tapi itu ya masih kurang. Belum lagi kalau bikin gorengan pasti kurang dong,” kata Evi, Senin (11/4/22).
Ia pun menganggap saat ini untuk minyak goreng curah masih mahal di tingkat pasar. Belum lagi untuk minyak goreng kemasan, harganya jauh lebih mahal.
“Katanya sekarang masih Rp 25 ribu untuk satu kilogram di pasar. Jadi ya masih belum cukup, saya biasanya dua liter buat tiga hari buat jualan gorengan,” katanya.
Terpisah, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinsos P3A Kota Banjar Hani Supartini mengatakan, jumlah warga yang mendapat bantuan tunai minyak goreng tersebut sebanyak 16.493 KPM.
Nominal bantuannya sebesar Rp 300 ribu untuk 3 bulan per KPM dan bantuan sosial sembako sebesar Rp 200 ribu sehingga mereka terima Rp. 500 ribu per KPM.
Data penerima BLT minyak goreng tersebut untuk KPM yang terdata sebagai penerima program BPNT dan bantuan PKH.
“Bantuan itu untuk KPM yang terdata BPNT dan PKH. Kalau BLT minyak goreng untuk sasaran pedagang tidak melalui Kemensos,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)