Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya tergabung dalam Aliansi BEM Tasikmalaya demo ke Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (11/4/2022).
Mereka dalam aksinya menuntut 5 poin utama agar segera terealisasi, salah satunya menolak kenaikan harga BBM.
Tuntutan mereka pun yang satu ini disepakati Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim untuk menyampaikannya ke DPR RI.
Massa aksi memberikan waktu 30 hari agar kesepakatan itu bisa terwujud. Namun bila tidak terealisasi maka akan melakukan aksi lebih besar lagi.
Koordinator Aliansi BEM Tasikmalaya Rendi Rizki mengatakan, pihaknya menuntut 5 hal, yakni menolak penundaan pemilu dan masa jabatan 3 periode Presiden Jokowi dan menolak keras amandemen pasal 7 undang-undang 1945.
“Kenaikan BBM per 1 April 2022 sangat merugikan masyarakat, apalagi kita masih terlilit pandemi Covid-19,” tegasnya, Senin (12/4/22).
baca juga: Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD Kota Tasikmalaya
Selain itu, pihaknya juga mendesak agar pemerintah mampu mengendalikan harga dan ketersediaan bahan-bahan pokok yang kini makin mahal.
“Terus kami mengecam keras terhadap tindakan repesif aparat terhadap aktivis di berbagi wilayah yang ada di Indoensia,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim mengapresiasi unjuk rasa para mahasiswa yang tidak anarkis itu.
“Aspirasi dari mahasiswa kami terima dan akan kami tindak lanjuti. Secepatnya akan kami sampaikan ke DPR RI,” ucapnya. (Apip/R6/HR-Online)