Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Sebelum kedatangan prajurit Raider 323 BP kostrad, suasana di Gardu PLN Induk Banjar, Jawa Barat, mendadak mencekam, ketika serangan kelompok teroris tiba-tiba masuk. Para teroris ini rupanya ingin menguasai obyek vital penyuplai pasokan listrik.
Tak hanya itu, Kepala PLN Induk Banjar pun turut menjadi sasaran. Bahkan Kepala PLN Induk Banjar sampai disandera oleh kelompok teroris tersebut.
Namun, tak butuh waktu lama pasukan Raider 323 BP Kostrad berhasil menyelamatkan sandera, serta mengamankan Kantor Gardu Pemasok listrik tersebut.
Danyonif Raider 323 BP Kostrad, Letkol Inf. Triyono Hadiyanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan simulasi latihan prajurit untuk meningkatkan kemampuan mereka. Terutama melatih kecepatan, senyap dalam bergerak dan tepat meraih sasaran.
Kegiatan tersebut agenda rutin setiap tahun. Dan operasi dalam simulasi tersebut, bagian dari latihan pertempuran jarak dekat atau PJD.
“Simulasi pengamanan itu untuk meningkatkan dan memelihara kemampuan spesialis prajurit Raider 323 BP Kostrad. Terutama dalam pembebasan sandera dan pengamanan objek vital,” kata Letkol Inf. Triyono Hadiyanto dalam rilis keterangannya, Jumat (22/4/2022).
Ia menilai, simulasi operasi penyelamatan sandera dan pengamanan obyek vital tersebut berjalan baik. Selain itu, semua prajurit bisa dikendalikan unsur komandan.
Meskipun, dalam setiap latihan masih terdapat beberapa kekurangan yang harus ditingkatkan. Namun yang terpenting menurutnya, semangat berlatih dan bisa menutupi kekurangan-kekurangan tersebut.
“Saya harap dengan latihan ini prajurit Yonif Raider 323 BP Kostrad bisa lebih mahir dan menguasai operasi khusus menggunakan taktik dan teknik Raider,” ucapnya.
Sementara itu, Supervisor Gardu Induk PLN Banjar yang berperan sebagai sandera mengaku kaget dengan gerakan kecepatan para prajurit Raider 323 BP Kostrad. Terlebih hal itu menjadi pengalaman pertamanya.
“Nggak ada 5 menit saya bisa diselamatkan. Saya kaget karena baru pertama kali menjadi sandera. Apalagi harus mendengar suara tembakan dalam simulasi,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor-Adi)