Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Sebanyak 21 nakes RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dipecat tanpa alasan yang jelas, Selasa (05/04/2022). Mirisnya lagi, sebanyak 21 orang tenaga kesehatan (nakes) RSUD SMC itu sudah mengabdi sejak 4 tahun, bahkan ada yang sampai 18 tahun.
Mereka pun bingung apa yang menjadi alasan pihak RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya memberhentikan kerja para nakes tersebut.
“Iya, saya kena PHK, padahal kerja di RSUD SMC sudah lumayan lama, yaitu dari tahun 2018. Berarti sudah 4 tahun kurang lebih mengabdi pada RSUD SMC,” ungkap salah seorang nakesyang enggan disebutkan namanya kepada HR Online, Selasa (05/04/2022).
Narasumber yang dapat dipercaya itu menyebutkan, ada 21 nakes RSUD SMC Tasikmalaya yang terkena PHK. Sedangkan, terkait kompensasi, ia tidak mengetahuinya secara pasti. Karena sewaktu pemecatan pihaknya hanya diberi kertas saja.
“Kalau alasan SMC pecat karyawan melalui kredensial yang bulan lalu. Katanya sih hasil evaluasi sementara. Kalau mengacu kualitas, yang jadi penilaian dari prestasi perasaan saya pas ujian bisa, teman-teman yang lain juga sama bisa,” ujarnya.
Baca Juga : Wagub Jabar Tanggapi Habisnya Stok APD di Kabupaten Tasikmalaya
Karyawan RSUD SMC Tasikmalaya Taat Kerja Tapi Dipecat
Namun halitu ternyata tidak menjamin kerja para nakes tersebut dipertahankan. Meski mereka sudah lama mengabdi di SMC. Bahkan berbuat yang terbaik, tidak pernah membuat masalah.
“Kita yang taat kinerja dan dalam ruangan pun baik tapi malah kena PHK secara sepihak. Sakit ya Alloh pas bulan Ramadhan merasa terdzolimi,” ungkap nakes tersebut.
Ia pun menilai adanya aturan baru itu membuat nakes sebagai rakyat melarat. Terlebih pihak RSUD SMC main pecat tanpa alasan yang jelas.
“Kalau yang terkena PHK itu jumlahnya ada 21 orang,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Kepegawaian RSUD SMC, Wiwin, saat Online hubungi via WhatsApp, belum memberikan keterangan. Hanya saja pejabat tersebut menyuruh untuk menemuinya langsung pada besok Rabu (05/04/22).
“Besok bisa ke kantor aja pak. Besok saya Insya Allah ada di RSUD SMC. Saya izin pak direktur dulu, mohon maaf. Nanti saya kabarin untuk waktunya. saya harus izin dan lihat agenda pak direktur,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp. (Apip/R3/HR-Online/Editor-Eva)