Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga di lingkungan Cikabuyutan Timur RT 03 RW 13 Kelurahan Hegarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, mengeluhkan tumpukan sampah yang sudah beberapa hari tak diambil petugas kebersihan.
Akibatnya, sampah tersebut tidak hanya menumpuk di tempat pembuangan, tapi juga menumpuk di sepanjang jalan di depan rumah warga.
Ketua RT setempat, Arif Darma Setiawan mengatakan, tumpukan sampah yang menggunung di tepi jalan masuk pemukiman penduduk tersebut merupakan sampah limbah rumah tangga.
Tumpukan sampah tersebut menurutnya, terjadi lantaran sudah hampir satu minggu ini belum diambil oleh petugas kebersihan.
“Biasanya seminggu sekali diambil tapi ini kayaknya sudah lebih dari satu minggu. Soalnya sudah menumpuk,” kata Arif kepada HR Online, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Penemuan Mayat di Area Situ Leutik Kota Banjar Bikin Geger
Lanjutnya, tumpukan sampah tersebut menurutnya cukup mengganggu kenyamanan warga dan kesehatan lingkungan masyarakat di Hegarsari.
Terlebih, posisinya berada tepat di jalan masuk pemukiman warga sehingga menimbulkan bau tak sedap. Karenanya perlu segera dilakukan penanganan.
Selain itu kata Arif, pihaknya khawatir jika dibiarkan nanti malah akan dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga Hegarsari yang lain, karena dikiranya tumpukan sampah tersebut sebagai tempat pembuangan.
“Cukup mengganggu soalnya akses jalan masuk warga, kurang enak bau. Saya inginnya satu minggu sekali diambil soalnya ini pas masuk jalan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebersihannya Kota Banjar, Sri Sobariah mengatakan, pihaknya akan menelusuri perihal permasalahan terjadinya penumpukan sampah di lingkungan Hegarsari tersebut.
Hal itu karena layanan pengelolaan sampah menurutnya, diikuti dengan kewajiban membayar retribusi.
“Untuk pengelolaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup,” ungkapnya.
Ketika mereka membayar retribusi tersebut bukan kepada petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup, maka kewajiban pengelolanya juga menjadi tanggung jawab pihak yang menerima retribusi.
“Menurut informasi yang mengelola sampah di daerah itu bukan dari petugas Lingkungan Hidup. Besok kami akan tinjau langsung ke lapangan,” katanya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)