Selasa, April 29, 2025
BerandaBerita TerbaruVarian Omicron Siluman, Kenali Tingkat Penularan dan Mutasinya!

Varian Omicron Siluman, Kenali Tingkat Penularan dan Mutasinya!

Varian Omicron siluman atau sub-varian BA.2 Omicron telah terdeteksi di 83 negara berdasarkan data dari GISAID. Bahkan belum lama ini terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron di Denmark. Versi varian tersebut lebih menular berdasarkan pengawasan para ahli penyakit menular. Dilaporkan Omicron siluman lebih menular 30 persen.

Meski kemungkinannya lebih menular ketimbang varian Omicron asli, namun sejauh ini belum ada bukti kalau Omicron tersebut melebihi perlindungan vaksin. Menurut para ahli, penting untuk melakukan pemantauan subvarian. Tetapi sampai saat ini tidak ada pertanda bahwa varian Omicron siluman lebih menular atau berbahaya dari Omicron asli.

Walaupun demikian, pengenalan subvarian versi apa pun tetap mengkhawatirkan bagi populasi global yang sudah lelah dengan Covid. Baik kelelahan secara emosional maupun mental.

Baca Juga : Antisipasi Lonjakan Varian Omicron, Ini Strategi Pemprov Jabar

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan mengenai Omicron siluman dan tingkat penularan serta mutasinya.

Tingkat Penularan dan Mutasi Varian Omicron Siluman

Kenali Versi Baru Varian BA.2

Varian BA.2 merupakan versi baru dari Omicron atau yang dikenal sebagai varian Omicron siluman. Sedangkan BA.1 adalah Omicron aslinya.

Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa, dalam beberapa mutasi subvarian BA.2 beda dengan BA.1, termasuk lonjakannya.

Bahkan sejumlah ahli menyebut subvarian baru ini sebagai stealth Omicron (Omicron siluman). Karena walaupun terdaftar positif pada hasil tes PCR, namun subvarian ini tidak akan langsung bisa terlihat sebagai Covid varian Omicron.

Dr. William Schaffner, profesor kedokteran dari Vanderbilt University Medical Center mengatakan, Omicron serta Covid-19 lainnya bisa bermutasi pada saat menginfeksi pada orang baru. Lalu berkembang biak dengan melimpah.

Baca Juga: Presiden RI Jokowi; Warga Terpapar Omicron Bisa Sembuh Tanpa ke RS

Ia juga menjelaskan, rata-rata perubahan genetik atau mutasi semacam itu tidak berdampak atau berbahaya. Secara statistik, serangkaian mutasi bisa terjadi dan dapat mengubah karakter dasar virus lebih dari satu.

Apakah Lebih Berbahaya?

Fakta serta data mengenai Covid-19 ini mungkin bagi sebagian orang telah menimbulkan suatu kekhawatiran. Tetapi para peneliti tidak menemukan bukti yang menunjukan subvarian baru Omicron siliman ini lebih berbahaya atau menular dari Omicron asli sebagai varian Covid-19.

Menurut Dr. William, terdapat tiga karakteristik untuk varian Covid yang kini menjadi perhatian paling besar. Ketiga karakteristik itu adalah meningkatkan penularan, kemudian peningkatan kapasitas dalam menghasilkan penyakit lebih parah. Serta kemampuan untuk menghindar dari perlindungan vaksinasi atau infeksi Covid yang sebelumnya.

Menurut data awal hingga sekarang, untuk subvarian Omicron siluman atau BA.2 itu belum menunjukan adanya perbedaan besar. Baik dalam status vaksinasi, distribusi usia, terobosan, maupun risiko menjalani rawat inap.

Perlu Penelitian Lebih Lanjut

Bahkan WHO sendiri mengatakan bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memahami tentang risiko varian BA.2 atau varian Omicron siluman.

Baca Juga: Ashanty Positif Covid-19 Varian Omicron, Benarkah? Ini Faktanya!

Karena dalam beberapa mutasi garis turunan BA.2 berbeda dengan BA.1. Termasuk dari protein lonjakan, serta terjadi peningkatan di banyak negara. Dr. William menunjukan sejauh ini tidak menunjukan adanya tanda-tanda bahaya besar kalau varian Omicron siluman sangat berbeda dengan varian aslinya.

Ia juga mengatakan, masalah utama yang kini tengah diselidiki yaitu seberapa besar bedanya subvarian tersebut. Apakah perawatan antibodi monoklonal dan vaksin masih bisa efektif untuk melawan subvarian itu? Vaksinasi maupun booster dapat menjadi cara yang efektif untuk melindungi tubuh kita sendiri dan orang lain. (R3/HR-Online/Editor-Eva)

Pemain Timnas U-23

3 Pemain Timnas U-23 Ini Layak Menjajal Karir di Eropa

Pemain Timnas Indonesia U-23 saat ini diisi dengan banyak talenta muda yang hebat dan berbakat. Tak heran jika beberapa pemain Timnas mulai menjadi pusat...
Upah Rendah Pekerja

Sambut May Day, Buruh Kota Banjar Ingatkan Pemerintah Soal Upah Rendah Pekerja

harapanrakyat.com,- Menyambut peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional tahun 2025, buruh di Kota Banjar, Jawa Barat, ingatkan pemerintah kota soal upah rendah pekerja. Federasi...
Pemain Asing Persib

Selain Ciro Alves, 3 Pemain Asing Persib Ini Berpotensi Tinggalkan Tim Maung Bandung di Akhir Musim

Kabar mengejutkan datang dari Persib Bandung usai Ciro Alves menyampaikan salam perpisahan, ada tiga pemain asing Persib lainnya yang berpotensi tinggalkan tim Maung Bandung...
Warga Miskin di Kertahayu yang Kelaparan

Terkait Warga Miskin di Kertahayu Ciamis yang Kelaparan hingga Sakit, Begini Tanggapan Pemdes

harapanrakyat.com,- Kepala Desa Kertahayu, Hendar Rudiana, mengaku kaget terkait adanya warga miskin di Kertahayu yang kelaparan hingga sakit, tepatnya Dusun Cisaar, RT 06/02, Kecamatan...
Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api

Geger! Pria Tanpa Identitas dengan Kondisi Penuh Luka Ditemukan Tergeletak Pinggir Rel Kereta Api di Garut

harapanrakyat.com,- Seorang pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di pinggir jalur rel kereta api kota Garut, Jawa Barat, dengan kondisi mengenaskan, Senin (28/4/2025). Polisi menduga...
Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet Sebelum Meninggal Soal Pemberantasan Narkoba

Wasiat Bunda Iffet dibeberkan oleh sang anak, Bimbim Slank. Kepulangan sang ibunda menjadi kabar duka yang mendalam. Sosok Bunda Iffet merupakan keluarga dari band...