Urun dana untuk bangun IKN atau crowd funding menjadi kemungkinan terdekat. Seperti yang kita tahu bahwa pembangunan skala besar ibukota baru ini bukan hanya perlu dana kecil. Namun apakah rakyat memiliki dana agar bisa disisihkan untuk hal ini?
Jika kita perhatikan, Indonesia sendiri sedang alami masa sulit dan baru saja ingin bangkit dari pandemi Covid-19. Berbagai aspek kehidupan baru saja mulai bergerak untuk bangkit kembali.
Sedangkan pemberitaan mengenai konsep upaya dari dana masyarakat ini apakah akan mendapatkan lirikan? Persoalan kali ini mendapatkan cukup komentar beragam dari warganet.
Apalagi ketika salah satu otoritas kepala ibu kota baru tersebut menjawab pertanyaan dari wawancaranya. Tentu makin banyak yang ikut mempertimbangkan pembuatan ini dan aliran dananya.
Baca Juga: Fadli Zon Kritik Penundaan Pemilu Karena Big Data Luhut yang Viral
Perlukah Urun Dana Untuk Bangun IKN atau Crowd Funding?
Kita bisa menyebutnya sebagai crowd funding, pendanaan atau permodalan ini terjadi untuk pengembangan usaha. Ketika memulai pembangunan, kita akan bisa mulai berkembang menjadi lebih baik lagi.
Namun permasalahan ini tidak sekecil pembangunan bisnis atau semacamnya. Ibu kota baru yang jadi sorotan kali ini makin ramai diperbincangkan.
Ide dengan menggunakan urun dana dalam pembangunan IKN ini terkesan tidak bisa kita terima. Seperti yang tertulis dalam skema awal dari pembangunannya yang akan menggunakan dana dari kas negara dan investasi swasta.
Namun justru pernyataan dari pembangunan dengan menggunakan urun dana ini sangat tidak sesuai. Apalagi dalam kondisi transisi masyarakat yang mulai bangkit dari Covid-19.
Baca Juga: Mudik Wajib Vaksin Ketiga Booster, Begini Kata Wapres dan Jubir PAN!
Buka Semua Jalur Pendanaan
Urun dana untuk bangun IKN bukan satu-satunya jalur pendanaan yang pemerintah lakukan. Mulai dari APBN, pemanfaatan barang milik negara, kerjasama pemerintah dan swasta, pajak khusus, bahkan urun dana seperti ini.
Dari pihak pemerintah sudah pasti akan membuka kemungkinan dari pembukaan semua jalur ini. Pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ini merupakan asal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP.
Bisa juga berasal dari pos pembiayaan dari adanya penerbitan Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN dan SUN yang merupakan Surat Utang Negara.
Baca Juga: Nelayan Terseret Arus Sungai Deras di Sumenep, Begini Kronologinya!
Ide Aneh dan Tidak Simbang Ambisi
Banyak yang mulai memberikan komentar bahwa dengan mengajukan pembiayaan urun dana seperti ini sudah menjelaskan sekilas bahwa ambisi pembangunan tidak seimbang dengan dana yang pemerintah miliki.
Bersiap akan bertambahnya utang negara menjadi kemungkinan dari proses pembangunan kali ini. Cukup jelas bahwa pemerintah menjadikannya opsi yang diandalkan.
Meski tidak mau terlihat cukup lemah, namun kemungkinan pembukaan sumber dana tersebut sudah memberikan penjelasan. Hal ini sangat ramai jadi bahan perbincangan para warganet.
Banyak yang meninggalkan komentar tidak kaget dengan kemungkinan ini. Urun dana untuk bangun IKN ini jadi salah satu jalur pembukaan dalam pembangunan ibukota baru di Kalimantan Timur. (R10/HR-Online)