Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Warga serta perwakilan Pemuda dari Komunitas Apache Kelurahan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat kebingungan karena area TPU di lingkungan Cipadung sudah penuh.
Warga bingung dan kesulitan karena lokasi tersebut sudah tidak bisa lagi mereka gunakan untuk lokasi pemakaman jika ada orang meninggal. Mereka akhirnya pun mengadu ke Kantor Kelurahan.
Salah seorang Ketua RW di lingkungan Wargamulya Ii Ruhiyat mengatakan, luas area pemakaman di lokasi tersebut sebetulnya cukup luas mencapai sekitar 2 hektare.
Akan tetapi, seiring bertambahnya jumlah penduduk komplek pemakaman umum tersebut sudah penuh dan tidak bisa lagi untuk pemakaman.
Sehingga, lanjutnya, warga sekarang ini sampai kesulitan mencarikan tempat baru untuk lokasi pemakaman ketika ada warga yang meninggal.
“Warga kalau ada warga yang meninggal sampai bingung cari tempat buat jenazah. Sudah penuh lokasinya dan itu sudah lama,” kata Ii kepada HR Online, Jumat (25/3/22).
baca juga: DKUKMP Kota Banjar Sebut Kenaikan Harga Jelang Ramadan Masih Batas Wajar
Ketua RW 4 lingkungan Cipadung Asep Nur Iman menambahkan, audiensi tersebut merupakan kesepakatan bersama dari warga di dua lingkungan yaitu lingkungan Wargamulya dan Cipadung.
Audiensi itu menuntut adanya tempat pemakaman baru di Kelurahan Purwaharja karena saat ini di TPU Cipadung kondisinya sudah penuh.
Sebetulnya, kata Asep, ada dua alternatif untuk penambahan area pemakaman di lokasi tersebut yaitu menggunakan aset tanah milik Kelurahan yang ada di Purwaharja dan membeli tanah milik warga.
Dua alternatif tersebut sudah mereka sampaikan juga ke kelurahan, namun sampai saat ini belum terealisasi.
“Kami ingin secepatnya karena ini sudah lama kami usulkan. Kalau tidak menggunakan aset Kelurahan ya membeli tanah warga di lokasi tersebut. Itu tuntutan kaki dari warga,” ujarnya.
Soal TPU Penuh, Kelurahan Koordinasi dengan Pemkot
Terpisah, lurah Purwaharja Ferri Angga membenarkan adanya audiensi terkait permasalahan TPU tersebut.
Feri mengatakan, TPU Cipadung biasanya untuk pemakaman oleh Wargamulya dan warga lingkungan Cipadung dan saat ini kondisi pemakaman tersebut sudah penuh.
Adapun terkait hasil audiensi warga, pihaknya sudah menampung aspirasi dan rencananya akan berkoordinasi dengan Pemkot.
Menurutnya, permasalahan tersebut sudah muncul sejak beberapa tahun yang lalu, bahkan dalam Musrenbang. Namun hingga saat ini belum terealisasi karena sejumlah kendala.
“Kendalanya antara lain anggaran yang ada selama ini fokus untuk penanganan pandemi Covid-19. Sehingga kami tidak bisa mengalokasikan untuk membantu warga dalam upaya pengadaan atau menambah lahan TPU,” ujarnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)