Teori atom Rutherford mempelajari mengenai sifat dasar dari suatu benda di dalam kimia.
Di dalam model atom, ada beberapa ahli yang mengemukakan teori merea. Model atom Rutherford sendiri menjadi salah satunya.
Nama model ini diambil dari nama penemunya sendiri, yaitu Ernest Rutherford. Apa yang sebenarnya Rutherford sampaikan dalam teorinya ini?
Baca Juga : Pengertian Isotop dan Contohnya di Kimia, Ketahui Keseimbangannya!
Sejarah dan Pengertian Teori Atom Rutherford
Atom menjadi salah satu bahasan dalam kimia yang sangat penting. Teori mengenai atom pertama kali muncul pada zaman Yunani Kuno.
Bertahun-tahun setelahnya banyak sekali ilmuwan yang berusaha menyempurnakan teori mengenai atom. Teori Rutherford sendiri berkembang mulai tahun 1911.
Isi dari teori atom ini sebenarnya untuk menyangkal teori model atom milik J.J Thomson. Atom Rutherford mendapatkan teorinya berdasarkan percobaan Geiger-Marsden yang terjadi pada tahun 1909.
Ia melakukan percobaan dan menunjukkan adanya kekeliruan dalam teori yang Thompson kemukakan.
Penemuan yang Rutherford kemukakan terkait atom adalah:
- Atom merupakan bola berongga yang tersusun atas inti atom dan elektron di sekelilingnya.
- Inti atom akan bermuatan positif. Selain itu, massa atom akan terpusat pada inti atom.
- Model atom ini juga terkenal sebagai model atom planet. Hal itu karena Rutherford menggambarkan penemuannya seperti tata surya.
Ia juga menggambarkan model atom yang memiliki inti dan muatan di sekelilingnya seperti planet yang mengelilingi matahari sebagai pusat dan dalam orbitnya tetap stabil.
Baca Juga : Pengertian Kimia Kuantum dan Sejarah Pengembangannya
Kelebihan Model Atom Rutherford
Teori yang Rutherford kemukakan memiliki kelebihannya sendiri. Pada teori ini, Rutherford dapat menjelaskan bagaimana peristiwa terjadinya penghamburan partikel alfa yang terjadi di selaput tipis emas.
Selain itu, keunggulan lain dari teori atom Rutherford adalah dapat mengemukakan keberadaan inti atom yang bermuatan positif. Adapun muatan positif pada atom merupakan pusat massa atom.
Teori ini juga berhasil menemukan inti atom atau nukleus yang terdiri dari proton dan neutron.
Pada dasarnya, teori yang Rutherford kemukakan lebih mudah dimengerti khususnya dalam penggambaran struktur atom yang rumit.
Baca Juga : Teori Asam Basa Lewis dalam Kimia, Apa Kelebihan yang Dimilikinya?
Kelemahan Teori Rutherford
Selain kelebihan, tentu masih terdapat beberapa kelemahan dalam model atom Rutherford. Kelemahan tersebut meliputi:
- Model atom Rutherford tidak dapat memberikan penjelasan stabilitas atom dan alasan kenapa elektron tidak dapat jatuh ke inti atom.
- Elektron bermuatan negatif yang ada di sekeliling atom inti dapat membentuk spiral dan jatuh ke inti, namun faktanya elektron akan tetap stabil di lintasan.
- Model atom Rutherford ini tidak memberikan penjelasan mengenai spektrum garis atom hidrogen.
- Bertolak belakang dengan teori elektron dinamika klasik yang menjelaskan bahwa suatu partikel dengan muatan listrik, jika bergerak akan memancarkan energi.
Semua model atom tentu memiliki kekurangan. Meski begitu, teori atom Rutherford berperan penting dalam pembentukan konsep lintasan dan kedudukan dari elektron yang kini biasa disebut sebagai kulit atom. (R10/HR-Online)