Tanggapan UAS tentang hukum Indonesia terkuak dalam adanya perbincangan wawancara bersama Karni Ilyas. Video tersebut menyinggung mengenai tuntutan hukuman mati untuk Munarman FPI.
Tokoh agama ternama yang satu ini sudah tidak asing lagi. Ia sering menjadi pengisi dalam pengajian di berbagai daerah tanah air.
Gaya khas yang selalu ia bawakan terkesan santai tapi langsung pada intinya. Tidak hanya sebagai tokoh agama saja, tentu sebagai seorang warga Negara pernyataannya sering menjadi perhatian.
Publik mendapatkan pandangannya yang cukup jelas dan berprinsip. Selama ini nama besarnya cukup sering terseret ke pemberitaan tidak terarah yang selalu dianggap angin lalu.
Baca Juga: Ustad Abdul Somad di Bayasari Ciamis Disambut Takbir Ribuan Jemaah
Begini Tanggapan UAS Tentang Hukum Indonesia
Karni Ilyas mengunggah video perbincangan santai bersama Ustadz Abdul Somad. Tentu ada saja yang menjadi penarik perhatian bagi para warganet tanah air.
Tepat ketika sampai pada pembahasan mengenai adanya kasus tuntutan hukuman mati kepada Munarman FPI. Lalu ia memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut.
Mengenai adanya persoalan tersebut seharusnya hukum memiliki peranan yang adil. Apalagi Indonesia menjadi salah satu Negara Hukum dan berlandasan dengan aturan jelas seperti itu.
Sehingga kita tidak bisa ambil diam ketika ternyata ada yang tidak bersalah terkena imbas. Sedangkan yang bersalah justru hidup bebas karena memiliki wenang dan uang. Klise namun tetap masih terjadi terus menerus hingga mengakar ke tanah air.
Baca Juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad di Tasikmalaya Dihadiri Ribuan Jamaah
Hukum Jadi Panglima Bukan Makmum Politik
Menarik sekali dari pernyataan Ustadz yang satu ini ketika menjelaskan dengan bahasa ringan. Menempatkan diri sebagai warga Negara Hukum, pendapatnya seharusnya hukum menjadi panglima. Bukan justru malah menjadi makmum pada politik.
Sehingga ketika terdapat orang yang bersalah dalam negeri ini seharusnya mendapatkan keadilan seadil-adilnya. Hal ini juga terkait dengan Al-Quran yang membenarkan bahwa keadilan sendiri lebih mendekati pada ketakwaan.
Tanggapan UAS tentang hukum Indonesia ini berhasil membuka pandangan orang mengenai keadilan. Karena bahkan sampai sekarang masih ada tindakan tidak adil yang menimbulkan pilih kasih menurutnya.
Tidak hanya itu saja seharusnya kita tidak memandang siapa yang bersalah tersebut. Meski posisinya kawan kalau salah yang tetap salah. Hal seperti ini akan menjadi sejarah pada masa depan kita nanti.
Baca Juga: Tablig Akbar UAS di Tasikmalaya Diwarnai Aksi Pencopetan
Petinggi Negara Bersikap Amanah
Memberikan himbauan kepada para petinggi untuk selalu bersikap amanah. Seperti dalam panggung sandiwara, semua pion, kuda, ratu dan raja ketika bermain catur. Semua tetap akan berakhir pada akhirnya.
Sehingga ia berharap bahwa tidak tinggalkan searah buruk pada generasi mendatang. Anda bisa menyaksikan video lengkapnya dengan judul MASUK DAFTAR USTADZ RADIKAL // USTADZ ABDUL SOMAD “ “MAZHAB SAYA MAZHAB PERSAUDARAAN!”.
Karni Ilyas Club menggahnya beberapa hari lalu dan berhasil jadi perhatian. Khususnya Tanggapan UAS tentang hukum Indonesia yang jadi ramai perbincangan. (R10/HR-Online)