Berita Pangandaran (Harapanrakyat.com),- Tambakan penampung air Dusun/Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, longsor akibat tergerus air. Dampaknya 6 hektar sawah terancam gagal tanam padi, lantaran petani kesulitan menggarap lahannya.
Tokoh Masyarakat Desa Panyutran Darsim Yasidi mengatakan tambakan itu merupakan pengatur aliran air ke areal persawahan. Namun sejak longsor beberapa waktu lalu, air malah menggenangi sawah. Darsim berharap agar ada bantuan perbaikan tambakan tersebut.
“Ini aliran air dari gunung yang dibuat tambakan untuk mengatur pembagian air ke pesawahan. Berasal dari pusat mata air Situ Geude. Sekarang kondisinya longsor,” kata Darsim Yasidi, Jum’at (4/3/2022).
Menurut Darsim, sejak tambakan longsor akibat tergerus air kondisi aliran menjadi tidak beraturan. Bahwa sejumlah sawah terendam.
“Areal persawahan daerah tersebut sekitar 6 hektar, alhasil bakal gagal nyawah atau tanam padi,” ujar Darsim Yasidi.
Kondisi saat ini sejumlah sawah masih ada yang belum panen. Sebagian ada yang panen lebih awal khawatir bila terendam air kondisinya akan semakin merugi.
“Ada juga yang memanen lebih awal, karena tidak mau nanti hasil padinya buruk. Kami berharap ada perbaikan tambakan air yang longsor tersebut agar air dapat mengatur penggunaan air,” jelas Darsim Yasidi.
Sementara, Perangkat Desa Panyutran Tata mengatakan pihaknya sudah membuat laporan terkait tambakan air tersebut. Harapannya agar tambahan itu menjadi prioritas pembangunan.
“Iya kami sudah mencatat dan melaporkan longsornya tambakan air tersebut. Mudah-mudahan ada solusi yang cepat untuk menyelesaikan permasalahannya,” pungkasnya. (Madlani/R9/HR-Online/Editor-Dadang)