Satukan tanah dan air 34 provinsi di IKN. Presiden Joko Widodo dengan Ibu Iriana Jokowi melangsungkan prosesi tersebut.
Bejana berisikan campuran tersebut menjadi simbol kebhinekaan dan persatuan untuk membangun Nusantara, ibu kota baru Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia berpindah ibu kota menjadi Nusantara. Pembangunan ini mendapatkan persetujuan dan dukungan dari semua pihak untuk kelancarannya.
Hingga akhirnya acara tersebut tergelar dan tayang dalam kanal YouTube milik pemerintah. Hal ini untuk memberikan terimakasihnya pada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini.
Acara pada siang Senin, 14 Maret 2022 ini menjadi sorotan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, wajar apabila pemberitaan ini menjadi perhatian banyak pihak.
Baca Juga: Rusia Marah pada Singapura Atas Tindakan Ini, Cek Faktanya!
Prosesi Satukan Tanah dan Air 34 Provinsi di IKN oleh Jokowi
Pembangunan ibu kota Nusantara ini melibatkan banyak pihak dan lembaga. Sehingga penyatuan langsung tanah dan air yang berasal dari ke 34 provinsi ini menjadi simbolis.
Prosesi ini berlangsung dan dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana. Hal ini dalam rangka persatuan dan bentuk dari keberagaman Tanah Air.
Masing-masing dari Gubernur membawa tanah dan air asli dari daerahnya. Ketika disatukan dalam satu bejana, maka akan menjadi campuran yang mencerminkan Indonesia.
Harapan dari penyatuan ini juga tidak hanya simbol belaka. Cukup menjadi prosesi sakral dan melibatkan langsung berbagai pihak penting dari masing-masing lokasi.
Baca Juga: Kendaraan Mewah Doni Salmanan Disita, Videonya Viral di Medsos
Kerja Semua Pihak
Acara ini juga mengungkap bahwa pembangunan ibu kota Nusantara bukan perkara mudah. Dengan melibatkan banyak pihak, hampir semua kalangan memiliki andil dalam hal ini.
Satukan tanah dan air 34 provinsi di IKN ini menjadi tanda adanya kerjasama dari semua pihak yang ada dalam Indonesia. Kolaborasi ini tidak hanya sekedar dari pemerintah daerah, swasta, TNI, Polri, namun masyarakat Tanah Air.
Sehingga dengan cita-cita pemindahan ini, berlangsung pembangunan yang berkelanjutan. Lembaga Negara juga Jokowi memberikan dukungan pada acara ini.
Baca Juga: Polres Tasikmalaya Berhasil Ungkap Pelaku Pembobol Toko HP
RUU IKN dan Pembangunan Masih Simpang Siur
Terkait dengan pembangunan ibu kota baru Tanah Air ini, memiliki RUU yang masih jadi pertanyaan. Adanya pembahasan rancangan undang-undang IKN ini masuk dalam Prolegnas Prioritas 2021.
Bahkan Jokowi ingin adanya pembahasan mengenai hal ini. Kritik ini masuk dalam beberapa pembahasan terkait dana untuk pembangunan yang berasal dari investasi abadi.
Beberapa kalangan juga fokus akan adanya pemerintahan yang tidak demokratis. Pasalnya, nantinya pemimpin dari IKN bukan pilihan dari rakyat atau DPRD.
Namun merupakan pilihan langsung oleh Presiden Jokowi. Hal ini tetap menjadi tanda tanya padahal dalam tingkatan ini IKN satu kelas dengan provinsi.
Tidak terdapat DPRD dan APBD, namun langsung ke APBN. RUU ini tetap menjadi pertanyaan dan belum terjawab hingga kini.
Satukan tanah dan air 34 provinsi di IKN ini menjadi prosesi sakral. Memiliki harapan dan simbol yang bersamaan untuk pembangunan ibu kota Nusantara ini. (R10/HR-Online)