Satelit Starlink SpaceX buatan Elon Musk berhasil meluncur pada batch baru mereka.
Peluncuran satelit pada Rabu (9/3/2022) kemarin menjadi tanda peluncuran ke-10 perusahaan tersebut. Kabarnya, Elon Musk bahkan mengirimkan satelit ke wilayah Ukraina yang sedang berkonflik.
Baca Juga : Satelit Elon Musk Hancur Diterjang Badai Sehari Setelah Peluncurannya
Peluncuran Satelit Starlink SpaceX
Roket Falcon 9 milik Elon Musk berhasil membawa satelit internet Starlink berjumlah 48. Falcon 9 berhasil meluncur dari SLC-40 di Cape Canaveral, Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Florida.
Setelah meluncur, roket SpaceX tersebut dapat kembali mendarat dengan mulus di laut.
CEO dari SpaceX, Elon Musk tersadar dari komentar Rogozin, Kepala Badan Antariksa Rusia yang mengatakan armada SpaceX sebagai ‘sapu Amerika’.
Memang Rusia sudah menghentikan penjualan mesin misilnya sejak minggu lalu. Hal itu menjadi salah satu dampak konflik yang terjadi.
Keberhasilan peluncuran satelit ini merupakan angin segar bagi SpaceX. Bulan lalu, SpaceX hampir kehilangan seluruh grup satelit Starlink mereka akibat badai Matahari yang melanda.
Puluhan satelit Starlink akhirnya jatuh dari luar angkasa dan terbakar habis di atmosfer Bumi sehari setelah peluncurannya. Sejak itulah SpaceX meningkatkan jangkauan awal untuk menghindari insiden serupa.
Hingga saat ini, SpaceX sudah mengantongi izin untuk meluncurkan 12.000 satelit Starlink. Mereka juga telah mengajukan izin untuk menambah 30.000 satelit baru.
Baca Juga : Peluncuran Falcon 9 Dengan Turksat 5B Satelit Turki, Ini Jadwalnya
Mengirimkan Satelit ke Ukraina Sebagai Bantuan
Ukraina saat ini tengah dilanda konflik dengan Rusia. Dalam beberapa pekan terakhir, invasi Rusia terhadap Ukraina membuat banyak hal terganggu di negara tersebut, salah satunya jaringan internet.
Infrastruktur internet Ukraina mengalami masalah, terlebih di kota-kota yang menjadi titik pertempuran sengit, seperti Kiev dan Mariupol.
SpaceX kabarnya mengirimkan lebih banyak terminal Starlink mereka ke Ukraina. Menganggap hal itu, Presiden Volodymyr Zelensky berterimakasih akan bantuan nyata tersebut.
Ucapan terimakasih terhadap satelit Starlink SpaceX tersebut Zelensky sampaikan melalui akun Twitter pribadinya. “Berbicara dan berterima kasih dengan Elon Musk, karena mendukung Ukraina dengan perbuatan nyata”.
SpaceX sudah mengirimkan parabolanya sejak tanggal 26 Februari dan tiba 2 hari setelahnya. Elon Musk juga memperingatkan kepada warga Ukraina untuk berhati-hati dalam menggunakan layanan.
Sebab, saat ini layanan Starlink adalah satu-satunya internet non-Rusia di beberapa wilayah perang Ukraina.
Peringatan tersebut muncul setelah seorang peneliti dari Citizen Lab University di Toronto bernama Scott-Railton menunjukkan bahwa negara Rusia memiliki pengalaman hingga puluhan tahun di Satelit.
Baca Juga : Peluncuran Pertama Roket Astra Gagal Buat Satelit Penting Mengorbit
Rusia sudah menargetkan dengan baik transmisi uplink satelit dan melakukan triangulasi dengan serangan udaranya.
Selama beberapa hari terakhir, organisasi pemantau internet NetBlocks mengamati beberapa penurunan konektivitas di negara tersebut. Hal yang mengkhawatirkan adalah potensi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia akan terpengaruh.
Penerbangan satelit Starlink SpaceX akan terdiri dari tiga inti Falcon 9 yang terikat menjadi satu yang tengah dihadapi oleh tahap kedua. Adapun COSMO-SkyMed Generasi Kedua FM2 yang akan Falcon 9 terbangkan. (R10/HR-Online)