Santri tenggelam di Embung Bengawan hingga tewas. Kejadian ini terjadi kemarin, hari Minggu, 6 Maret 2022, setelah proses penyelamatan dari para penyelam untuk evakuasi.
Kabar duka kembali bagi warga Tanah Air, khususnya keluarga dan kerabat dekatnya. Gadis remaja tanggung tersebut menjadi pembicaraan ketika peristiwa ini terjadi.
Hal ini bisa terjadi karena satu dan lain hal. Seperti yang kita ketahui dan bisa bayangkan apabila embung merupakan tampungan air yang cukup besar.
Baca Juga: Forum Guru Sertifikasi Kota Banjar Desak TPP Kembali Dianggarkan
Jika tidak berhati-hati, akan sangat membahayakan. Namun bukan berarti hal ini merupakan salah satu bentuk kelalaian. Pasalnya, hal seperti ini bisa jadi karena takdir.
Kronologi Santri Tewas Tenggelam di Embung Bengawan
Kejadian ini terjadi tepatnya pada pukul 11.15 WITA. Berlokasi di Embung Bengawan, Kelurahan Juata Laut ketika sedang melakukan kegiatan pesantren.
Nabila berusia 12 tahun meregang nyawa dan ditemukan dalam kondisi lemas. Warga sekitar sempat melakukan penyelaman untuk mengevakuasi korban.
Namun takdir berkata lain karena gadis ini tidak terselamatkan. Tentu saja hal ini membuat panik para rombongan yang ikut berkegiatan bersama.
Baca Juga: Viral Mobil Kijang Diamuk Massa, Diduga Sebagai Pelaku Tabrak Lari!
Ternyata sempat ada larangan dari pihak yang menjaga lokasi ini. Sehingga ketika hal ini sampai terjadi bukan tanpa prediksi sama sekali.
Larangan Kegiatan
Ketika ingin melakukan kegiatan di Embung Bengawan ini, pihak sekolah atau pesantren sempat mencegahnya. Meminta pada pembimbingnya untuk mengurungkan niat berkegiatan tersebut.
Bapak Sanusi memberikan penuturan mengenai larangan tersebut selaku Penjaga Embung Bengawan. Bahkan dari pihak sekolah sudah memberikan peringatan dan berusaha menaati peraturan tersebut.
Hanya saja, tetap ada yang nekat masuk ke lokasi Embung dan berenang. Sehingga santri tewas tenggelam di Embung Bengawan sejak kegiatan pukul 10.10 WITA.
Baca Juga: Seragam TNI AD Baru Resmi Terungkap, Ini Fakta Menariknya
Selain itu, kegiatan yang mereka lakukan berkaitan dengan olahraga atau lainnya memang lebih baik di luar lokasi Embung. Begitulah larangan yang dilanggar dan akhirnya memakan korban tersebut.
Nekat Berenang
Pihak dari santri lainnya mengungkap bahwa ada beberapa anak termasuk korban yang nekat berenang. Mereka menggunakan celana panjang dan baju kaos untuk renang.
Saat kejadian, tim SAR Tarakan menerima informasi dan bergegas ke lokasi. Ketika penyelaman, mereka menemukan korban dengan lokasi 5 meter dari tenggelam yang terlihat.
Hingga akhirnya santri tersebut terevakuasi dan mendapatkan penjemputan dari keluarga. Jenazah bersemayam di Bulungan.
Tenggelamnya korban ini masih terus dalam penyelidikan adakah kemungkinan lain. Baik dari saksi, teman, atau pihak pembimbing dari kegiatan ini.
Santri tenggelam di Embung Bengawan hingga tewas ini masih berusia cukup belia. Nabila berumur 12 menutup usia dalam kejadian ini. Menyisakan duka dan pelajaran untuk kita. (R10/HR-Online)