Saham defensif terbaik cenderung mempunyai kinerja lebih baik daripada market yang luas selama resesi. Akan tetapi, kinerja tersebut cenderung akan berada di bawah pasaran selama fase ekspansi. Hal tersebut disebabkan beta rendah atau karena risiko terkait pasar.
Saham defensif ini merupakan saham yang menyediakan return konsisten, bahkan saat terjadi penurunan ekonomi atau market sekalipun.
Umumnya, perusahaan yang termasuk dalam kategori ini adalah mereka yang menyediakan layanan atau barang yang masyarakat butuhkan secara terus-menerus, bahkan saat kondisi ekonomi sedang tidak baik.
Baca Juga: Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham, Kenali Apa Saja Itu?
Saham Defensif Terbaik Memberikan Banyak Keuntungan
Masyarakat pada umumnya melakukan investasi untuk mengembangkan keuangan mereka. Namun, target satu-satunya yang menjadi pertimbangan bukan cuma pertumbuhannya saja.
Agar mampu melindungi portofolio dari potensi penurunan keuntungan maka diperlukan strategi investasi. Di sinilah saham defensif terbaik akan memberikan peran yang penting.
Saham ini menawarkan keuntungan substansial dan jangka panjang. Bahkan dengan risiko lebih rendah apabila membandingkannya dengan saham lain.
Daripada pasar saham menyeluruh, saham ini menjadi produk yang mempunyai rasio sharpe tinggi.
Pendapat ini menjadi kuat karena saham defensif merupakan investasi yang lebih baik dari saham lainnya secara obyektif.
Contoh Saham Defensif
Saham defensif merupakan saham non-siklus, sebab dengan siklus bisnis tidak saling berhubungan. Berikut beberapa perusahaan dengan jenis defensif terbaik yang dapat Anda temukan di beberapa bidang.
Baca Juga: Margin Trading Saham Membantu Para Investor dengan Modal Terbatas?
1. Kebutuhan Pokok
Perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan pokok ini mempunyai peran penting. Mulai dari produksi hingga pemasaran bahan baku berdasarkan kebutuhan masyarakat.
Perusahaan menyediakan kebutuhan pangan yang membuat arus kas cenderung lebih stabil. Hal inilah yang menjadikan perusahaan di bidang ini tetap memiliki kinerja baik.
2. Sektor utilitas
Layanan perusahaan di sektor utilitas ini akan terus dibutuhkan. Bahkan saat ekonomi sedang melemah sekalipun. Adapun perusahaan di sektor ini menyediakan air, listrik, dan gas.
3. Layanan Kesehatan
Meskipun sedang terjadi kondisi krisis ekonomi, masyarakat tetap membutuhkan perusahaan dengan saham defensif terbaik pada pelayanan kesehatan. Hal tersebut yang membuat perusahaan ini tetap mempunyai performa baik meski sedang pada masa resesi.
Perusahaan bidang kesehatan biasanya memproduksi kebutuhan medis seperti peralatan kesehatan, farmasi, termasuk asuransi dan rumah sakit.
Baca Juga: Waktu Terbaik untuk Trading Saham AS dan Asia
4. Replacement Market
Replacement Market menyediakan suku cadang kendaraan otomotif dan sparepart. Dalam keadaaan apapun, banyak orang yang akan membutuhkannya. Pasalnya, kendaraan yang mereka miliki memerlukan perawatan dari suku cadang.
5. Telekomunikasi
Konsumen akan tetap membutuhkan berbagai layanan komunikasi seperti provider internet, layanan telepon, dan yang lainnya.
Jika ingin mempertahankan modal yang dimiliki, para investor umumnya lebih memilih saham defensif terbaik. Karena meskipun masa ekonomi sedang sulit, jenis saham ini masih dapat mereka andalkan. (R10/HR-Online)