Pengertian piramida biomassa para ilmuwan buat untuk memahami bagaimana ekosistem bekerja. Piramida biomassa termasuk ke dalam salah satu contoh piramida ekologi yang ada. Piramida satu ini terbentuk atas perbandingan berat keseluruhan makhluk hidup dari setiap tingkat trofik.
Ekologi merupakan cabang ilmu dari biologi yang membahas mengenai hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. Istilah ekologi pertama kali populer pada tahun 1869.
Baca Juga: Pengertian Bioma dan Contohnya dengan Ciri-Ciri Lengkap, Apa Saja?
Saat itu, seorang ahli biologi dan zoologi bernama Ernst Haeckel menggunakan istilah ekologi untuk pertama kalinya.
Mengenal Pengertian Piramida Biomassa
Di dalam bab ekologi, terdapat pengertian sebuah piramida kehidupan yang bernama piramida biomassa. Biomassa sendiri merupakan total massa kering dari suatu spesies hewan atau tumbuhan di rantai makanan atau jaring-jaring makanan.
Arti massa kering sendiri adalah spesies yang tidak memperhitungkan massa air. Sebagai contoh, produsen dalam suatu ekosistem adalah rumput.
Maka, massa kering semua rumput pada ekosistem tersebut akan dihitung dan digambarkan dalam bentuk batang atau balok.
Melansir dari Sciencing, balok yang berukuran lebih kecil secara proporsional mewakili spesies pada tingkat yang lebih atas.
Balok biomassa tersebut lantas akan terus tersusun sesuai dengan massa keringnya setiap spesies pada tingkat trofik.
Jadi, gambar yang tercipta nantinya adalah balok biomassa dalam tingkat trofik terendah menuju tertinggi semakin kecil. Hal itu karena tingkat trofik yang lebih rendah harus lebih banyak dari spesies tingkat trofik di atasnya.
Baca Juga: Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme dalam Proses Metabolisme
Misalnya, 10 kilogram rumput di dalam tingkat produsen dapat memberi makan sekitar 2 kilogram kelinci. Akan tetapi, 2 kilogram rumput tidak akan cukup memberi makan 10 kilogram kelinci.
Hasil akhir dari balok biomassa yang tersusun berdasarkan tingkat trofiknya adalah membentuk piramida biomassa.
Contoh Piramida Biomassa
Kalian sudah mengerti pengertian piramida biomassa dari penjelasan di atas. Lantas, bagaimana contoh dari piramida ini?
Salah satu contohnya adalah piramida biomassa ekosistem Silver Springs di Florida. Selain itu, ada juga piramida biomassa zooplankton dan fitoplankton di Selat Inggris.
Pada ekosistem Silver Springs, biomassa tumbuhan sebagai produsen memiliki simbol balok hijau dan berjumlah sangat banyak.
Hal itu menjadikannya cukup memberi makan berbagai serangga herbivora dan siput pada tingkat trofik konsumen primer.
Namun, piramida biomassa Selat Inggris agak berbeda karena terlihat terbalik. Fitoplankton jadi produsen memiliki balok biomassa jauh lebih kecil daripada zooplankton yang menjadi konsumen primernya.
Baca Juga: Contoh Organ Analog pada Hewan Jadi Bukti Evolusi yang Menakjubkan!
Hal tersebut ternyata terjadi karena fitoplankton dikonsumsi dengan cepat oleh konsumen primernya. Alhasil, dampaknya adalah jumlah biomassa yang menjadi minimal pada waktu tertentu.
Itu juga tidak akan mempengaruhi apapun, sebab fitoplankton berkembang biak dengan cepat. Jadi, kebutuhkan konsumen primer di dalam pengertian piramida biomassa akan tetap tercukupi dan tidak menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. (R10/HR-Online)