Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga dari perwakilan unsur pemuda, petani, mahasiswa dan aktivis yang mengatasnamakan Pemuda Kampung, berdiskusi dan mengevaluasi perjalanan Kota Banjar, Jawa Barat, selama 19 tahun berdiri.
Tak hanya itu, mereka juga mengkritisi capaian kinerja pemerintah Kota Banjar.
Mereka pun mendeklarasikan diri dan siap berkomitmen untuk memajukan Kota Banjar dari pinggiran.
Inisiator Pemuda Kampung Kota Banjar, Agus Harianto mengatakan, deklarasi dan diskusi tersebut sebagai bentuk komitmen bersama mengajak semua unsur elemen masyarakat untuk ikut berperan membangun Kota Banjar.
Hal itu karena menurutnya Banjar bukan hanya milik sekelompok ataupun segelintir orang. Sehingga perlu ada kesadaran bersama untuk memajukan kota Banjar.
“Mau tidak mau pembangunan di Banjar kedepan harus melibatkan semua elemen masyarakat. Jika tidak demikian Banjar tidak akan maju dan sejahtera,” kata Agus kepada wartawan usai acara diskusi di Kedai Kopi desa Mulyasari, Sabtu (5/3/2022).
Baca juga: Gegara Cemburu, Remaja di Kota Banjar Bacok Karyawan Pangkas Rambut
Pemuda Kampung Gagas Calon Pemimpin yang Bisa Majukan Kota Banjar
Lanjutnya, keterlibatan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan peran masing-masing melalui gagasan yang mereka miliki serta mendukung calon pemimpin yang memihak masyarakat kecil.
Calon pemimpin yang memiliki gagasan dan mau berkomitmen untuk memajukan pembangunan kota Banjar, dan itu bisa dimulai dari Pemuda Kampung karena mereka lebih tahu potensi yang ada di daerahnya.
“Ini yang perlu kita tekankan kepada seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian. Jangan hanya duduk diam,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menilai di usia 19 tahun Banjar harus terus bersolek, mengevaluasi dan menata diri serta memaksimalkan potensi yang ada agar bisa menjadi daya tarik bagi daerah yang lain.
Sejauh ini, kata Agus, arah kemajuan pembangunan di Banjar masih jalan di tempat. Hal itu terlihat dari minimnya ruang-ruang untuk unsur kepemudaan.
Angka partisipasi masyarakat masih sangat rendah, capaian target dari RPJMD belum maksimal serta konsep Banjar agropolitan yang sampai sekarang ini juga belum ada indikator keberhasilannya.
“Capaian-capaian itu belum ada indikator keberhasilannya. Nah ini menjadi tugas kita semua, masyarakat dan pemuda kampung untuk mewujudkan itu semua. Bukan hanya pemerintah saja,” pungkas inisiator Pemuda Kampung Kota Banjar ini. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)