Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkapkan progres terbaru terkait rencana pembangunan exit tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) di wilayah Kota Banjar.
Bappelitbangda juga menyebutkan rencana penataan kawasan industri dan rencana pembangunan jalan lingkar Kedungcawung (Desa Karangkamulyan-Jajawar) sebagai pendukung Gate Tol tersebut.
Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci di Jabar Mulai Maret 2022
Kepala Bappelitbangda Kota Banjar, Soni Horison, mengatakan, sejauh ini Pemkot Banjar tidak setuju jika nantinya pembangunan Gate Tol Banjar ditempatkan di Desa Kertahayu Kabupaten Ciamis.
Hal itu, karena Gate Tol di Kertahayu dinilai kurang memberikan dampak positif perekonomian di Banjar.
Akses menuju Gate Tol tersebut dari arah Banjar juga kurang mendukung. Hal ini karena melewati tanjakan Tangungkerta yang memiliki kontur tanah yang curam.
“Akses tersebut akan menyulitkan kendaraan besar yang melintas. Terutama kendaraan pengangkut barang atau logistik,” kata Soni kepada HR Online, Rabu (23/3/2022).
Lanjutnya, untuk solusi atas permasalahan tersebut Kota Banjar mengusulkan 3 jalur alternatif Gate Tol. Pertama, pergeseran akses exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Kelurahan Situbatu.
Kedua, pergeseran akses tol dari exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Desa Neglasari. Sedangkan alternatif ketiga dari exit tol Kertahayu ke Jalan Raya Banjar-Pamarican via Desa Sukajaya.
“Dari tiga alternatif itu usulan yang menjadi prioritas utama menjadi Gate Tol di Kota Banjar yaitu via Kelurahan Situbatu,” kata Soni Horison.
Alasan Exit Tol Getaci di Situbatu Kota Banjar
Lebih lanjut ia mengatakan, adapun yang menjadi dasar prioritas Gate Tol di Situbatu tersebut antara lain terkoneksi langsung ke wilayah Banjar bagian barat. Saat ini aksesnya masih kurang, sehingga menunjang pembangunan lebih merata.
Selain itu, Gate Tol di Situbatu menunjang pengembangan kawasan wisata Situ Leutik, Ulin Ka Bapa dan pembangunan wisata pusat budaya sunda sehingga dapat menarik para wisatawan dan pengembangan ekonomi.
Berikutnya, kata Soni, adanya rencana pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) di Situbatu dan kawasan PT. Albasi Priangan Lestari dan rencana pembangunan rumah sakit tipe D di Situbatu.
“Juga rencana pengembangan stasiun Karangpucung menjadi terminal peti kemas untuk wilayah Timur Jawa Barat dan pengembangan TPSA Cibeureum dengan cakupan regional,” jelasnya.
Lanjutnya menambahkan, selain usulan Gate tol Situbatu dan pengembangan kawasan industri. Nantinya juga akan dilakukan pembangunan Jalan Lingkar Kedungcawung melintasi Desa Karangkamulyan-Jajawar.
Rencana Jalan Lingkar Kedungcawung tersebut sebagai pendukung rencana pembangunan Gate Tol di Situbatu. Tujuannya untuk memperpendek jarak dari Ciamis ke Pangandaran yang melewati jalan nasional serta membuka akses Banjar bagian barat.
“Itu perencanaan untuk mendukung pengembangan kawasan exit tol. Terkait pelaksanaan nanti kita juga masih menunggu evaluasi RT RW di provinsi,” ujarnya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)